Pertama dan utama marilah Vote part ini terlebih dahulu.
Tinggalkan komentar di setiap in-line ya.
Plis, jangan jadi silent reader.
Happy Reading
"Ody yakin, gak mau ikut papa ke KL?"
Melody menggeleng. Ia tengah mengantarkan Raja, Melinda dan juga Bulan ke pintu utama rumah mereka. Hari ini keluarganya akan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kakak beneran gak mau ikut?"
Melody menggeleng kembali.
"Padahal, papa mau kamu ikut Dy,"
"Pa, besok kan aku di minta jadi tamu di acara seminar. Jadi aku gak bisa pergi."
Raja mengangguk angguk kecil, mencoba untuk menerima keputusan Melody.
"Ayo mas, takutnya ketinggalan pesawat," kata Melinda.
Raja memberi anggukan kecil. Melody melirik mamanya yang terlihat enggan mengajaknya ikut.
"Tapi, kita jadi kan ngunjungi kakek sama nenek yang di Jepang?" tanya Bulan dengan girang.
Melinda tersenyum hangat pada Bulan.
"Iya, jadi sayang. Tahun baru, kita bakal disana."
Bulan mengangguk dengan riang. Ia terlihat begitu bahagia.
Melody cemburu melihat kedekatan mamanya dan Bulan. Semenjak kejadian, Bulan kecelakaan tabrak lari. Mengakibatkan Bulan sulit berjalan beberapa hari. Hingga, Melinda semakin hari semakib bersikap dingin pada Bulan.
Tapi seperti biasa, Melody berusaha tenang dan seolah semua baik baik saja. Terlihat tidak perduli.
Supir mereka, segera memasukkan koper koper ke bagasi mobil. Raja memeluk puterinya cukup erat dan memberikan kecupan singkat di dahi Melody.
"Jaga diri baik baik, sayang."
Melody tersenyum tipis dan mengangguk.
Bulan juga langsung memeluk Melody. Melody sama sekali tidak membalas pelukan Bulan. Tetapi Bulan, ia sudah terbiasa, sehingga ia hanya memeluk sebentar lalu tersenyum.
Melinda?
Ia hanya tersenyum sekilas, lalu segera masuk ke dalam mobil. Membuat Bulan, menghela napas pelan. Ia sama sekali tidak mengerti dengan sikap mamanya pada Melody.
Lalu Raja, ia juga tidak tahu harus berbuat apa. Sehingga ia mengelus rambut puterinya.
"Mau oleh oleh apa nanti dari papa?"
"Gak mau apa apa. Cuma mau kalian pulang dengan selamat."
Raja tahu ada sebuah kesedihan yang puterinya simpan saat ini. Karena suara puterinya yang sedikit bergetar.
"Aamiin, atau Ody mau dibeliin mobil baru? "
Melody terkekeh. "Gak perlu beli, kan papa pengusaha otomotif. Tinggal ambil aja."
Raja terkekeh juga. Ia sampai melupakan kalau ia seorang pengusaha otomotif, bahkan cukup terkenal di Asia. Tetapi ia lakukan ini untuk menghibur puterinya. Walaupun terkadang, ia juga sering melukai perasaan puterinya.
"Mas, ayo! Jangan kelamaan ngobrolnya," kata Melinda yang sudah menunggu di dalam mobil bersama Bulan cukup lama, menurutnya.
Raja mengangguk. Ia mengusap pelan kembali rambut puterinya, Melody. Lalu segera masuk mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...