Jangan lupa untuk vote dan komen.
Tinggalkan komentar!
Keluarkan pendapat reader mengenai part ini!
Happy Reading
Delia mengarahkan mobilnya ke basement gedung Champion Class bersama Rain di sampingnya, tetapi kali ini Delia menggunakan masker yang menutupi sebagian wajahnya dan kaca mata, serta sweater tebal.
"Bunda kan udah Rain bilang, kalau bunda lagi sakit, bunda gak perlu antarin Rain. Rain bisa sendiri kok."
"Sayang, bunda harus antarin kamu ke asrama. Bunda cuma flu kok,"
"Ya udah deh, tapi bunda jangan bantuin Rain beresin kamar Rain. Biar Rain aja, oke!"
"Oke putrriku sayang,"
Setelah memarkirkan mobilnya, Rain keluar mobil bersama Delia dan Rain juga mengeluarkan barang barangnya yang ada di bagasi mobil serta boneka beruang bewarna merah di kursi penumpang mobil bundanya.
"Sini bunda bantuin!"
"Jangan bunda, biar Rain aja,"
"Kamu kelihatannya kesusahan bawa barang sebanyak itu Rain. Biar bunda aja yang bawa kopernya,"
"Kalau gitu bunda bawa boneka Rain aja ya?"
"Iya, sini bonekanya,"
Rain memberikan boneka tersebut. Ia mengambil gitar miliknya yang ada di jok belakang tersebut dan menyeret kopernya ke arah lift bersama Delia di sampingnya. Terlihat tidak ada mobil satupun di basement CC. Rain pergi lebih pagi dari jadwal yang ditentukan oleh gurunya--Naila.
Setelah sabtu kemaren yaitu hari pengumuman Champion Class di ruang auditorium, dan berakhir dengan ketiga belas anggota Champion Class diajak untuk melihat gedung, fasilitas serta asrama yang akan ditempatkan oleh anggota CC setiap hari jum'at sampai minggu.
Disinilah Rain, ia telah sampai di depan pintu kamarnya, ia membuka kamarnya menggunakan kunci yang tadi diberikan oleh staff CC.
"Kamarnya bagus sayang,"
"Iya bun, Rain suka kamarnya. Gak segede kamar Rain sih, tapi nyaman kok,"
"Iya, bunda suka. Kamu buka jendela kamu. Nanti dibawahnya view ke arah taman bunga."
"Iya, nanti bunda istirahat aja! Rain yang akan keluar untuk bilang ke pak Teuku sama bu Naila kalau bunda sedang gak enak badan,"
"Maafin bunda sayang, bunda gak bisa nemanin kamu hari ini,"
"Bunda ngomong apa sih? Rain, ngerti kok. Udah bunda baringan aja. Rain mau beres beres dulu,"
"Iya,"
"Maafin bunda sayang," batin Delia.
Sekitar 20 menit Rain membereskan barang-barangnya. Dan kulkas mini yang ia sebutkan juga sudah datang sekitar 5 menit lalu, Rain belum niat mengisinya sekarang. Ia akan mengisinya minggu depan, katanya.
Setelah selesai, ia memilih keluar dari kamarnya. Sebenarnya Delia juga sudah izin pulang, karena ada yang harus ia urus di butiknya. Rain pun mengizinkan, karena bundanya terlihat sangat terburu-buru, tetapi Delia tidak boleh menyetir. Karena Rain takut terjadi sesuatu dengan Delia di jalan mengingat kondisi Delia yang sedang sakit.
Tok tok tok.
Rain selesai membereskan kamarnya dan membuka kamarnya ketika ia mendengar suara ketukan pintu kamarnya.
"Aluna?"
Aluna lah yang telah mengetuk pintu Rain.
"Lo masih ingat gue kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...