20- CC: Kalsium

28.7K 5.1K 1K
                                    

Pertama dan utama marilah VOTE part ini terlebih dahulu.

Dont be silent reader

Tinggalkan komentar di setiap in-line part ini.

Happy Reading

Satu jam yang lalu di THS, ada acara Opening Klub dan penerimaan anggota klub baru. Opening Klub diadakan di lapangan THS, setelah itu baru masuk ke gedung dengan pemilihan klub masing-masing. 

Jika memilih olahraga maka ada di gedung SPORT dan jika berhubungan dengan seni atau di luar kategori olahraga maka akan berada di gedung ATL dengan singakatan ART dan Literasi.

Jika memilih dua duanya maka siswa dapat membagi waktunya. Sebenarnya Opening klub di buka pada hari sabtu, tetapi untuk memiliki waktu lebih banyak maka diadakan di hari minggu.

Tetapi di Dance Room seorang gadis berambut kecoklatan panjang sepinggang. Ia hanya menghadiri Opening selama 30 menit, setelah itu memilih berada di Dance Room.

Cermin besar di depannya memantulkan dirinya yang sedang duduk di depan cermin sambil memegang sebuah botol air minum kemasan. Pandangannya begitu sayu, pikirannya dipenuhi oleh kejadian dua hari yang lalu. Hingga sampai saat ini, ia selalu menghindar.

Ia tidak tahu apakah ini cara terbaik atau tidak, tapi menurutnya ia harus menghindar dari gadis itu.

Matahari?

Mengingat kata tersebut, membuat ia meremas botol plastik itu. Tidak, ia tidak terlihat marah ketika meremas botol tersebut. Tetapi, dari tatapan matanya ia terlihat menyimpan sebuah kesedihan dan kerinduan yang di pendam.

"Sunny!"

Ia terdiam mematung, ketika suara yang sangat familiar memanggil namanya. Ia bahkan tidak ingin menoleh hanya untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Gue..."

"Ada apa?"

Sunny mengalihkan pandangannya dan masih dengan posisi duduknya.

Rain, ia berdiri di samping Sunny dengan membawa sebuah laptop dan beberapa buku, tidaak lupa dengan outfit casual hari ini.

Sunny tahu barang barang itu adalah miliknya, yang malam itu ia tinggalkan di kamar Rain. Lalu sejak hari itu, hingga beberapa detik yang lalu ia tidak pernah berbicara dengan Rain.

Sunny menghindari Rain.

Rain menatap Sunny dengan tatapan yang sulit diartikan. Lalu ia menyerahkan barang barang tersebut kepada Sunny.

"Nih punya lo."

Awalnya Sunny hanya menatap barang miliknya. Tapi akhirnya ia berdiri dan saling berhadapan dengan Rain.

Sunny mengambil Laptop dan buku bukunya dari tangan Rain

"Thanks."

"Iya."

Bahkan sampai saat ini kedua gadis tersebut masih terlihat kaku. Sebuah senyuman pun, tidak mengukir di bibir mereka.

Sunny yang awalnya hanya menatap Rain, lalu akhirnya memilih mengambil botol minumannya dan ingin pergi dari hadapan Rain.

Benar, Sunny berjalan begitu saja melewati Rain. Tapi terhenti ketika Rain memegang pergelangan tangannya.

Membuat tatapan Sunny menjadi datar ketika menatap Rain. Sehingga Rain melepaskan cekalan tersebut.

"Gue mau bicara sama lo."

Rain memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"Apa?"

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang