Jangan lupa Vote dan Komen
Aku udah Up cepat, jadi banyakin komennya yaa.
Happy Reading
Sebelum malam acara GM.
"Kamu jangan gini terus dong Mel!"
Di dalam kamar, Melinda terlihat duduk di depan meja rias. Sedangkan Raja, berada di depan kaca full body. Memasang dasinya.
"Gini gimana maksud kamu?"
Melinda mulai memasang anting berliannya.
"Jangan ngebedain, kasih sayang kamu antara Melody dan Bulan. Melody dan Bulan itu sama sama anak kita."
"Aku tau,"
"Kalau kamu tau. Kenapa sifat kamu itu dingin sama Melody? Sedangkan Bulan gak, kamu jauh lebih perhatian ke Bulan."
Melinda menghela napas pelan.
Ia memutar posisinya. Menatap suaminya yang terlihat masih merapikan dasi.
"Kamu kenapa sih, tiba tiba ngebahas ini?"
Raja selesai memasang dasinya. Ia menatap isterinya.
"Buktinya sekarang kamu gak mau datang ke acara ini. Padahal Melody bakal naik panggung nanti."
"Kamu tau kan mas, kalau Melody itu gak mau ngakuin adiknya. Kalau aku pergi, berarti ini cuma untuk Melody. Dan Bulan, kelihatan gak punya orang tua. Itu yang kamu mau?"
"Melody itu pasti punya alasan Mel."
"Alasan apa yang pantas, untuk gak mengakui saudara sendiri?"
"Melinda–"
"Udahlah mas, kamu aja yang pergi. Karna aku gak mau lihat Bulan sedih. Kalau dia sampai drop gimana? Kamu bilang aku pilih kasih. Kamu tuh yang pilih kasih, Melody aja terus."
"Kurang apa lagi, aku mentingin perasaan Bulan. Dan gak mentingin perasaan Melody. Kamu ini egois Mel, maunya dimengerti aja."
Melinda berdiri. Ia menatap dengan tatapan marah ke arah suaminya. Tidak terima dikatai oleh Raja.
"Egois kamu bilang? Kamu yang egois. Kamu tau kan, gimana tersiksanya aku ngelihat anak itu. Kamu tau, kalau aku gak pernah mau ada dia di hidup aku. Aku selalu berusaha menerima dia. Tapi tetap aja gak bisa. Dia itu bawa masalah. Kelahiran dia, ngebuat banyak orang terluka. Bulan fisiknya lemah, itu juga karna dia."
"KARNA MELODY. DIA PEMBAWA SIAL!"
"MELINDA!" bentak Raja.
Melinda tersentak. Langkahnya mundur ke belakang. Pertama kalinya Raja membentak dirinya.
"Ka-kamu bentak aku mas?"
Raja mengusap wajahnya dengan kasar.
"Melody itu gak salah apa apa Melinda. Dia gak tau apa apa."
Raja menghela napas pelan. Mencoba tenang. Tapi, itu cukup sulit.
"Kita itu udah gak bersikap adil sama dia Mel. Kamu gak mau semua orang tau, kalau IQ melody itu 160. Bahkan aku berbohong ke Melody, kalau tes IQ dia mendapatkan 154. Padahal tes IQ itu tertukar. Kita bohongi dia selama ini. Aku selalu nuruti kemauan kamu."
Napas Raja tidak beraturan. Ia menatap Melinda dengan amarah yang sulit di kendalikan.
"Aku ingin kamu bersikap adil. Itu aja. Kamu juga minta aku, untuk setuju supaya Melody mengundurkan diri menjadi ketua OT. AKU SETUJU. Sekarang, aku cuma mau kamu datang ke acara itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Genç KurguKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...