Pertama dan utama marilah Vote part ini terlebih dahulu.
Terima kasih.
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar di setiap in-line.
Happy Reading
Brakk...
Naufal dan Alice mematung melihat kejadian yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Tabrakan tersebut begitu kuat. Semua orang yang ada di lokasi kejadian dibuat kaget dengan apa yang terjadi.
Bagaimana tidak, mobil Nino menghantam badan jalan dengan kuat hingga mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah.
Mobil yang dikendarai Morland juga hampir mengalami kerusakan. Tetapi karena Morland dapat mengendalikan mobilnya, mereka tidak jadi bertabrakan.
Tetapi di dalam mobil, Morland masih sulit mengatur napasnya. Sedangkan Melody, kepalanya terbentur sehingga ia merasakan pusing.
Melody menyentuh dahinya yang cukup nyeri. "Auw."
Morland langsung mengalihkan perhatiannya kepada Melody. Ia kaget ketika melihat sebuah cairan bewarna merah mengalir di ujung pelipis Melody.
"Ya tuhan, Dy itu darah."
Melody melihat tangannya. Ia melihat darah ada di tangannya.
"Shit, pakek berdarah segala lagi."
Morland mengepalkan tangannya hingga buku jarinya terlihat jelas. Wajahnya terlihat memerah melihat kondisi Melody.
Morland langsung membuka pintu mobilnya dan keluar.
"Morland lo gak papa?"
"Bos, lo baik baik aja?"
Pertanyaan dari Naufal dan teman gengnya pun ia abaikan. Ia berlari ke arah mobil Nino, membuka paksa pintu mobilnya. Ia menyeret Nino keluar dari mobilnya.
Bugh
Satu pukulan ia layangkan kepada Nino, hingga Nino terjatuh ke aspal. Morland tidak perduli jika Nino juga sedang terluka di dahinya. Bahkan ia telah membuat sudut bibir Nino mengeluarkan darah.
"ANJING LO NO! Kalau lo gak bisa terima kekalahan. Lo gak perlu ikut. Disini gak terima BANCI KAYAK LO!"
Nino kembali berdiri. Tangannya juga mengepal. Ia tidak terima ketika diumpati oleh Morland.
Bugh
Satu pukulan di terima oleh Morland. Hingga sudut bibirnya juga mengeluarkan darah.
"Lo yang anjing. BANGSAT!"
Bugh
Morland kembali memukul Nino. Mereka saling membalas pukulan. Nino juga terlihat kewalahan melawan Morland. Morland telah hilang kendali dengan dirinya sendiri. Ia sebelumnya tidak pernah semarah ini.
Morland terus memukul Nino, walaupun Nino terlihat sudah tidak bisa melawannya lagi.
"Udah Land! Udah!" larai Naufal.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Roman pour AdolescentsKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...