Kita bertemu kembali wahai para readers CC!!
Lama ya buat mencapai targetnya, so sad. But it's okay, semoga kalian tetap setia ya.
Love you all.
Aku pilih Up malam ini, gak sabar mau lihat ekspresi kalian...
Jangan lupa vote and komen!!
Ah, untuk ANDA SI PLAGIAT! Saya tau, anda salah satu reader saya. Jadi, menjauhlah dari karya saya. Karna saya tidak akan pernah ikhlas anda membaca karya saya.
Understand!!
Happy Reading
"Jadi, siapa yang bertanggung jawab?" tanya Leonard Handono, selaku kepala sekolah.
Ternyata, hampir semua anggota CC dipanggil ke ruangan kepala sekolah.
Hanya Liberty, Alice dan Sunny yang tidak dipanggil. Lalu yang lainnya, sebagai panitia inti. Mereka harus bertanggung jawab.
"Mengapa diam?"
Leonard duduk di kursi putar, di belakang meja kerjanya. Sebuah helaan napas pelan terdengar dari mulutnya.
"Baik, karna yang diketahui Alice adalah bagian operator. Tapi, tiba tiba Misyella menggantikan. Jadi Misyella yang akan bertanggung jawab atas kekacauan ini."
Misyella cukup terkejut mendengarnya.
"Loh, kenapa saya pak?"
"Saya rasa, saya tidak perlu menjawabnya lagi."
Misyella menatap pria dengan wibawanya itu. Pria paruh baya, yang masih terlihat muda dari pada umurnya. Tetapi sekarang, sangat menyebalkan bagi Misyella.
"Iya, saya memang sengaja memutarnya. Tapi, bukannya lebih baik kalau semua terbongkar. Sunny tidak bersalah. Kashiefa yang salah. Dia memang harus menerima konsekuensinya pak."
Mendengar perkataan Misyella. Leonard tetap tenang. Menghadapi anak anak remaja ini, memanglah tidak mudah.
"Kashiefa telah mendapatkan hukumannya, beasiswa di Pricenton University telah di cabut."
"Memang iya, tetapi setelah semua terbongkar, dia dipermalukan di depan semua orang. Jika ini tidak terjadi, apa sekolah ini akan bersikap adil?" Misyella bahkan terlihat lebih menantang Leonard.
Pria itu, memilih diam sesaat.
Misyella juga mencoba menetralkan emosinya. Walaupun Misyella terlihat sombong, ia bisa berlaku sopan terhadap orang yang jauh lebih tua darinya. Gadis itu juga bisa menjaga image yang ia miliki.
"Baiklah, kalau begitu, katakan siapa yang akan bertanggung jawab. Secara tidak langsung, kejadian ini telah merusak citra sekolah di depan publik. Jika kalian ingin Kashiefa dihukum, seharusnya kalian memberikan bukti itu secara langsung–"
Perkataan Leonard, terhenti. Saat Naufal tertawa dengan cukup keras. Membuat suasana semakin panas.
"Naufal Hentikan!"
Naufal langsung berhenti tertawa, tetapi ia terlihat masih menahannya.
"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Leonard dengan tajam.
"Bapak lucu!"
"Fal!" tegur Morland.
Morland pikir, Naufal akan mendapatkan masalah.
Dan Naufal, benar benar berhenti tertawa. Ekspresinya berubah menjadi datar.
Ia menghela napas pelan. Menatap Leonard dengan malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...