54- CC: Xenon

23K 4.9K 1.1K
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen.

Tinggalkan komentar sebanyak mungkin.

Yang di atas bisa di baca di ig kepenulisan aku yaa @putihhitam_watt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang di atas bisa di baca di ig kepenulisan aku yaa @putihhitam_watt. Udah cukup lama aku post.

Happy Reading

"Gue pokoknya mau yang warna hitam, Sun."

"Tapi gue beli style-nya itu sama. Gue juga mau warna hitam. Lo aja yang warna putih, Rain."

Rain mengerucutkan bibirnya.

"Gak mau. Gue mau yang warna hitam."

Sunny menghela napas pelan melihat tingkah Rain. Ia lelah berdebat. Pada akhirny, ia tersenyum.

"Ya udah, lo yang warna hitam, gue putih."

"Nah gitu dong! Harusnya lo ngalah sama gue. Kan lo lebih tua dari gue."

Sunny mendesis. "Beda satu hari doang Rain."

"Tetap aja."

"Aduh, kenapa anak anak bunda pagi pagi gini udah ribut?"

Delia tiba tiba keluar dari kamarnya. Dengan keadaan masih menggunakan baju tidurnya.

"Ini bun, masa Rain bilang, Sunny harus ngalah sama dia. Katanya karna Sunny lebih tua dari Rain. Padahal, cuma beda satu hari."

"Beda 30 menit sayang."

"Maksud bunda?" tanya Rain dan Sunny serentak.

Delia tersenyum mendengar kekompakan itu.

"Sini duduk dekat bunda!"

Delia berjalan ke arah ruang keluarga. Duduk di sofa panjang itu. Diikuti oleh kedua gadis ini.

"Gini, Sunny itu lahir emang duluan, tapi di jam 23:50. Dan 30 menit setelah itu, Rain lahir ke dunia. Jadi, hari ulang tahun kalian berbeda. Gak nyampe satu hari bedanya."

"Kok bunda tau?" tanya Rain yang terlihat masih bingung.

Delia tersenyum simpul.

"Papi Sunny yang cerita," ucapnya sambil memaksakan tersenyum.

"Maafkan bunda nak, bunda belum siap mengungkapkannya." batin Delia.

"Ternyata bokap lo perhatian banget sama lo. Sampai jam lahir lo aja dia ingat."

Sunny tersenyum tipis mengetahui hal ini.

"Ya udah, bunda mau bersih bersih dulu. Kalian jangan berantem. Setelah itu, siap siap ke sekolah."

"Siap bunda!"

--CC--

"Berhubung kalian berdua hari ini bunda yang antar. Nanti pulang sekolah bunda jemput. Mau kan?"

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang