35- CC: Brom

24.6K 5.1K 822
                                    

Pertama dan utama, marilah Vote dan Komen part ini.

Maaf banget aku telat UP, soalnya ada something.

Warning!!! Kepada teman teman yang membaca cerita ini, adegan di bawah. Jangan pernah di tiru!

Oke!

Happy Reading

Maret, 2019

Siraman air di dalam ember dengan isi air kotor perasan pel, di siramkan begitu saja ke baju gadis dengan rambut hitam sebahu yang tengah terduduk bersimpuh di dalam toilet.

Ketiga gadis yang berdiri di depannya, mereka yang melakukannya. Mereka tertawa melihat baju gadis yang bersimpuh itu kotor.

"Makanya, jadi orang jangan sombong," kata salah satu dari ketiga gadis tersebut.

Gadis yang hanya terduduk bersimpuh. Diam dan menunduk. Mengepalkan erat tangannya.

Marah? Jelas.

Tapi ia tahu, jika dirinya tidak dapat melakukan apapun.

Name tag yang tersematkan di bajunya, juga meneteskan air kotor tersebut.

Nacarla

Apa yang dapat dilakukan gadis perempuan yang masih duduk di kelas 2 SMP?

Jika mendapatkan perundungan di sekolah ternama dengan banyak orang tua berpengaruh.

Tidak ada. Tidak ada yang mendukung.

Sebuah tetesan bulir jening membasahi pipinya yang memang sudah basah.

"Auw-"

Dia meringis. Ketika rambutnya di tarik kuat oleh salah satu dari ketiga gadis yang merundungnya.

"Dulu lo boleh sombong, sekarang lo gak akan bisa lagi sombong, Carla."

Ya, mereka memanggil dirinya Carla.

"Gue gak pernah sombong, kalian yang pantas di bilang begitu."

"Akkh..."

Ia semakin meringis. Ketika rambutnya semakin di tarik. Serasa, ingin di cabut dari kepalanya.

"Le-pas!"

Gadis yang menarik rambutnya ini hanya terkekeh. Menikmati rasa sakit yang dirasakan oleh gadis di dekatkanya ini.

"Ternyata masih ngelunjak."

Gadis yang tengah menarik rambut itu berdiri.

Glorin

Nama yang ada pada name tag miliknya.

Gadis SMP tetapi bisa melakukan perundungan yang menurut sebagian orang ini sudah luar biasa. Tapi begitulah kenyataannya, sistem yang ada di sekolah ini.

"Gue punya salah apa sama kalian? Gue gak gak pernah ganggu kalian sama sekali. Gue gak pernah cari masalah. Terutama lo, Glo. Kenapa lo benci banget sama gue?"

Carla tidak mengerti dengan gadis di depannya ini. Terlihat selalu membenci dirinya. Padahal, Glorin adalah gadis yang berparas sangat cantik. Glorin termasuk siswa perempuan tercantik di sekolahnya.

Glorin juga termasuk salah satu siswa paling kaya. Tapi Glorin selalu menyakitinya. Carla tidak mengerti apa penyebabnya.

Tetapi, Glorin malah tersenyum sinis.

"Lo udah ambil banyak hal dari gue," jawabnya dengan dingin.

Kerutan terlihat di dahi Carla. Ia mendongak. Menatap Glorin dengan penuh pertanyaan.

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang