Jangan lupa Vote dan Komen!!
Tinggalkan komentar kalian sebanyak mungkin!!
Maaf Up tadi di ig janjinya jam 10 dan ini sudah lewat.
Happy Reading
Tidak perduli dengan sapaan beberapa karyawan padanya. Ia berjalan dengan lebih cepat. Memasuki lift dan berhenti tepat di lantai gedung paling atas.
Ia menghampiri wanita yang diketahui adalah seorang sekretaris.
"Selamat siang, mbak Rain!"
Ya, dia Rain.
Tanpa membalas sapaan. Rain membuka pintu ruangan direktur utama. Ia segera masuk ke dalam.
Seorang wanita yang terlihat anggun dan elegan, duduk di kursi ruangan itu. Ia terlihat sangat sibuk. Hingga tidak menyadari kehadiran Rain.
Dia Delia, bundanya. Rain berjalan mendekati bundanya.
"Ini maksudnya apa, bunda?
Delia yang terlihat sibuk, ia mendongak. Tatapannya terlihat bingung. Melihat siang hari ini. Puterinya ada disini.
Sebelum bertanya. Delia melirik handphone Rain yang sudah memperlihatkan berita tranding topic selama beberapa hari ini.
Sekarang, Delia tidak terlalu terkejut dengan kedatangan Rain.
Ia kembali menatap Rain dan tersenyum.
"Kamu izin keluar, Rain?"
"Gak penting, aku mau bunda jelasin!"
Tatapan Rain pada Delia memperlihatkan sebuah kemarahan yang tertahan. Tapi Delia tetap terlihat tenang. Ia berdiri. Mendekati puterinya.
Rain bergerak mundur, saat Delia hendak menyentuhnya. Delia sedikit terluka dengan sikap Rain.
"Rain, ini yang terbaik."
Rain tertawa hambar mendengarnya.
"Terbaik buat siapa? Bunda?"
Helaan napas pelan terdengar dari mulut Rain.
"Rain, ini hanya sebuah hubungan yang belum pasti."
"Kalau ini sebuah hubungan yang gak pasti, lantas kenapa di pertahankan?"
Delia terdiam. Ia menarik napasnya, menghembuskannya perlahan.
"Kita... duduk dulu, ya! Gak baik berbicara sambil berdiri."
Dengan terpaksa menurutinya, ia berjalan ke arah sofa di ruangan ini. Lalu duduk dengan perasaan yang tidak nyaman.
Delia duduk di samping Rain.
"Kamu mau minum apa?"
"Gak perlu."
Delia tersenyum kecil.
"Bunda akan jelasin ke Rain. Jadi, jangan marah dulu."
Delia kembali menarik napasnya terlebih. Menghembuskannya perlahan.
"Selain hubungan bisnis. Kami memang memiliki hubungan yang lebih serius. Ya, bunda bilang ini belum pasti. Karna, kita tidak tau bagaimana ke depannya. Tapi hubungan bunda dan dia. Bisa berdampak baik bagi kita semua."
Delia tersenyum hangat pada Rain. Ia begitu lembut dan tenang saat berbicara pada Rain.
"Rain, bunda harap, kamu bisa mengerti."

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...