10- CC: Neon

42.1K 6K 1.1K
                                        

Jangan lupa untuk follow, vote dan komen!

Vote dan komen kalian itu penyemangat untuk author.

Terima kasih udah mau baca, vote dan komen cerita ini, serta udah mau kasih semangat.

Happy reading❤

Seluruh anggota CC sedang berada di ruang makan dan ruangan itu ada di lantai 7 gedung CC. Hari ini, tepatnya malam ini juga adalah malam kedua mereka akan menginap di sekolah atau asrama mereka. Hanya tinggal satu malam lagi, maka mereka diperbolehkan pulang kerumah.

Tapi satu malam di asrama bagaikan berada di kuburan oleh Rain. Kenapa? Karena yang saat ini Rain lihat adalah semua teman teman sekelasnya sibuk dengan urusan masing-masing.

Yah walaupun Rain sudah mulai berbicara dengan mereka satu persatu.

Tapi hari kedua disini tidak berbeda dengan hari pertama. Semua anggota CC tidak fokus dengan makanannya.

Naufal yang ditunjuk sebagai ketua kelas karena dia terlihat tenang dan pendiam, terutama dia pemilik rangking paling tinggi. Sekarang yang dilakukan Naufal adalah membaca buku bertema Filosofi sambil memakan makanannya.

Melody, yang Rain yakin jika sekarang ia sedang mendengarkan penjelasan tentang pelajaran melalui audio di handphone-nya karena Rain pernah tidak sengaja mendengarkannya.

Sunny, yang dilakukannya sekarang adalah mempelajari bahasa Italia melalui video.

Misyella, Aluna, Alice, Samuel, Azka, Liberty dan bahkan Morland mereka makan sambil membaca buku pelajaran yang akan dipelajari besok.

Bulan, gadis itu semakin pendiam setelah kejadian hari itu. Tetapi ia tetap membaca bukunya dan tidak pernah berbicara dengan yang lainnya.

Hanya Galvin satu-satunya laki-laki yang tidak belajar, tetapi Galvin sedang menonton drakor di handphone-nya dengan menyandarkan handphone miliknya ke gelas dengan earphone yang tersambung. Fakta yang baru diketahui oleh Rain jika Galvin pecinta drakor.

Hanya Rain, hanya dirinya yang tidak belajar saat makan. Karena Rain diajarkan jika saat sedang makan tidak boleh melakukan hal lain selain makan.

Rain menganggap kelas CC tidaklah menyenangkan, baru beberapa hari telah terasa membosankan.

Rain berpikir haruskah ia menghabiskan waktu selama 3 tahun di CC ? Rain tahu walaupun belum tentu ia bisa bertahan. Tapi kalau ia berusaha, ia yakin jika ia pasti bisa. Tapi kelas ini sangat membuat Rain menjadi stress. Anak anak yang ambisius, persaingan dan terlalu serius. Ini semua bukan diri Rain. Rain tidak mau masa SMA dirinya bewarna abu-abu bukan warna warni.

Tapi ia harus tetap ada di CC karena ia tidak ingin menghancurkan kebahagian bundanya yang sangat terlihat bahagia ketika bundanya tahu ia lolos di Champion Class. Maka dari itu Rain telah bertekad untuk menerima resiko apapun saat ini.

"Baiklah anak-anak apakah sarapan kalian telah selesai?" tanya bu Naila yang baru saja datang.

Oh, Rain melupakan jika di sekeliling mereka ada pelayan pribadi mereka masing-masing, salah satu fasilitas yang diberikan oleh THS untuk anak CC. Sehingga para pelayan tersebut sekarang telah mengambil buku-buku anak CC yang akan mereka layani.

Rain sendiri yang tidak terlalu menggunakan jasa pelayan itu, ia lebih suka mengurusi dirinya sendiri dibanding dibantu oleh orang lain.

"Sudah bu," jawab mereka semua.

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang