52‐ CC: Telurium

22.5K 4.7K 1.3K
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen!!

Happy 200K reads

Please, don't be silent readers!!

Terima kasih yang telah bertahan.

Happy Reading

Beberapa hari setelah pertengkaran antara Morland dan Liberty. Tidak ada yang berubah, jika di depan orang banyak. Jika di Kelas, terlihat memanas.

Liberty yang hanya bungkam seribu bahasa dan Morland yang sulit mengendalikan emosinya, ketika melihat Liberty.

Lalu, Naufal yang sangat sulit mengendalikan Alice. Gadis itu, terlihat sangat marah pada Liberty.

Liberty, ia bagaikan melupakan semuanya. Tetap terlihat ramah dan bergaul dengan yang lain.

Beberapa di antara mereka. Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kelas yang hangat dan tenang. Seperti layaknya rumah kedua. Kini, telah tidak ada. Semua sama, seperti rumah yang biasa mereka tempati.

"Rain, Sunny udah balik hari ini, kan?" tanya Aluna.

Rain yang sedang menulis catatan di ipad miliknya, hanya mengangguk.

"Rain, lo kenapa?" tanya Galvin yang merasa aneh dengan Rain. Karena, sudah dua hari ini. Gadis itu menjadi pendiam.

"Gak apa apa," jawabnya dengan singkat.

"Rain–"

"Diam deh Vin, gue lagi fokus."

"Oke oke!" Galvin mengacungkan jempolnya.

"Wow, ada yang pulang liburan nih!"

Rain mendongak. Ia melihat Sunny dan Melody yang baru saja masuk ke kelas.

Rain tersenyum lebar pada Sunny. Ia melambaikan tangannya. Di balas senyuman oleh Sunny.

"Oleh olehnya mana?"

Katakanlah, Samuel memang tidak sadar diri. Ia langsung meminta oleh oleh pada kedua gadis ini.

"Di mobil, nanti di bawa," ujar Melody juga Sunny.

Melody berjalan ke kursinya. Terlihat, Morland yang belum datang sampai sekarang.

Melody tidak sengaja menoleh ke arah Liberty. Cowok itu tersenyum kepadanya. Tapi, Melody hanya menatap datar Liberty. Lalu, menoleh ke arah lain.

Tentunya, membuat senyum Liberty luntur.

Sedangkan Melody, ia telah mengetahui semua ini dari Naufal dan Alice. Entahlah, ia bingung harus percaya atau tidak. Ia juga bingung, jika memang yang mengganggu mereka adalah Liberty.

Apa alasan laki laki itu melakukannya. Apa yang ia sembunyikan. Jika tidak, mengapa ia tidak menyangkalnya hingga saat ini.

--CC--

Roof top gedung CC, berbeda dengan gedung lainnya. Roof top gedung ini sangat nyaman. Ada taman kecil.

Rain juga memilih duduk di bangku panjang roof top.

"Nih! Ice cream lo!"

Rain menerima ice cream itu dari Sunny.

"Thanks,"

"Hm,"

Rain mencicipi ice cream itu. Sambil menatap langit yang terlihat mendung.

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang