CHAMPION CLASS

45- CC: Rodium

Jangan lupa Vote dan Komen

Tinggalkan Komentar!!

Follow ig kepenulisan aku
@putihhitam_watt

Follow tiktok aku:
@watt_ph

Happy Reading

Beberapa hari menjelang ujian, telah di lalui. Kini, mulailah peperangan antar otak setiap anak anak THS.

Hari pertama ujian tengah semester untuk seluruh anak anak THS. Termasuk untuk seluruh anak anak CC.

Seluruh kelas, tengah terlihat sunyi dan tenang saat menjawab soal di tablet mereka masing masing.

Anggota CC kali ini, di tempatkan di ruang yang sama lagi. Karena ada beberapa jadwal ujian yang berbeda dari siswa lainnya.

Semua anggota CC tidak akan berada di asrama, seperti biasanya. Mereka akan pulang ke rumah masing masing.

Kini, mereka hanya fokus pada tablet masing masing. Tidak ada yang melirik kanan dan kiri. Tidak ada yang bersuara. Disipilin adalah kunci utama.

Bahkan Rain, ia mengerjakan soal sambil tersenyum. Ketika membaca pilihan opsi tersebut. Seolah, soal itu hanya sebuah soal permainan.

Padahal, bukan.

Sunny, ia menatap soal selanjutnya. Sungguh, soal soal ini sangat membosankan baginya.

Pada sebuah perusahaan, ada 100 pelamar di posisi teknis, ada 10 pelamar yang tidak pernah mengambil kursus kimia atau fisika, 75 telah mengambil setidaknya satu kali kursus kimia, dan 83 telah mengambil setidaknya satu kali kursus fisika. Jadi, berapa banyak pelamar yang telah mengambil kursus kimia dan fisika?

Sunny mencoret layar tablet menggunakan stylus. Untuk mencari jawaban soal tersebut.

Hanya membutuhkan kurang dari satu menit. Ia telah menemukan jawaban dan menekan option.

B. 68

Melody telah mengerjakan hampir seluruh soal. Ia melangkaui beberapa soal. Untuk menjawab soal terakhir.

Sebuah dadu berbentuk kubus dengan nomor mata dadu 1 sampai 6. Ada dua dadu, satu bewarna merah dan satu lagi bewarna biru. Jumlah angka pada dua mata dadu teratas ditentukan. Berapakah probabilitas bahwa jumlah ini adalah kuadrat sempurna?

Melody tidak menggunakan stylus. Ia hanya diam, tetapi membayangkan gambaran solusi jawaban. Jarinya sedikit bergerak.

Lalu, tidak lama ia menekan option...

D. 7/36

--CC--

Melody kini tengah di bandara. Ia masih menggunakan seragam sekolah. Baru selesai melakukan ujian.

Besok adalah ujian hari terakhir.

"Kita mau nungguin siapa kak?"

Melody melirik jamnya. Tanpa menoleh ke arah Bulan.

"Sahabat gue."

Bulan terdiam.

"Sahabat?" batin Bulan.

Bulan tidak pernah tahu, jika Melody memiliki seorang sahabat. Ia juga heran, kenapa tiba tiba Melody mengarahkan mobil bandara.