50- CC: Timah

23K 4.8K 1.2K
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen!!

Aku udah publish secret chapter 50. Di Ig kepenulisan aku: @putihhitam_watt

Di follow dulu yaa, setelah baca mau Unfollow lagi gak papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di follow dulu yaa, setelah baca mau Unfollow lagi gak papa...

Gak mau lihat secret chapter juga aku rasa gak akan masalah. Pasti ngerti jalan ceritanya...

Happy Reading

"Anjing."

"Astagfirullah, istigfar nak. Berdosa sekali kamu."

Morland memutar bola matanya dengan malas. Tidak perduli, dengan ceramah singkat dari Rain.

"Si Melody gak sama Dion aja perginya. Ada Sunny sama Azka juga."

"Lo kek yang nemanin."

"Kan itu bukan bagian gue, setan."

"Istighfar Rain."

"Astagfirullah,"

"Pintar!"

"Udahlah, gue mau ke perpus dulu."

Rain beranjak dari kursinya. Tapi, Morland dengan cepat menarik tangan Rain. Membuat Rain terduduk kembali.

"Apa lagi sih?"

"Ngapain ke perpus?"

"Makan, ya belajarlah."

"Tumben lo belajar."

"Gue mau jadi peringkat pertama."

Morland langsung menatap Rain. Mata menyipit menatap Rain.

"Lo mau ngalahin Ody gue?"

"Jijik gue dengarnya."

"Ck, jawab dulu!"

"Iya, puas? Minggir! Gue mau jadi orang yang egois dulu."

"Buat apa belajar?"

"Buat jadi bodoh. Biar saraf otak gue gak bisa bekerja."

Rain melepaskan tangan Morland dengan kasar di pergelangan tangannya.

"Buang buang waktu bicara sama lo."

Rain melangkah hendak pergi.

"Eh tunggu!"

"Gue bunuh juga lo Land."

Morland menyengir.

"Gue mau ngelihatin something."

Morland mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Berbentuk persegi. Tidak besar, seperti kotak ukuran cincin dan berwarna pink.

"Gue punya secret admirer."

Rain kembali melangkah ke arah Morland. Ia mengambil kotak kecil pink itu. Menatapnya dengan heran.

"Kenapa?"

CHAMPION CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang