CHAMPION CLASS

34- CC: Selenium

Jangan lupa Vote dan komen part ini.

Jika berkenan, bisa follow akun author.

Nah, aku tepat janji kan. Langsung Up deh udah 11K.

Terima kasih banyak banyak.

Love you all

Follow akun kepenulisan author, jika berkenan:

@putihhitam_watt

Sebelum baca part ini, aku sebagai author cerita ini. Tidak bermaksud untuk menyinggung atau merendahkan. Jadi, jika kalian berasal dari daerah yang aku sebutkan di part ini.

Mohon jangan tersinggung, ini hanyalah sebuah karya fiksi. Terima kasih atas pengertiannya.

Happy Reading

"Saingan aku Tree, aku gak yakin bisa menang."

"Tree gak sebagus yang kamu pikirkan."

"Maksudnya?"

"Tree itu kan sekolah elit. Ya... paling cuma anak anak dengan otak kosong, tapi dompet orang tuanya tebal. Makanya bisa masuk kesana."

Gadis berambut hitam sebahu itu menghela napas pelan. Ketika teman laki lakinya berusaha meyakinkan dirinya. Tapi ia tetap tidak percaya diri.

"Kan gak mungkin dia bisa masuk sampe ke 3 besar, kalau gak pakek kepintaran dia."

"Paling duit berbicara. Bisa aja mereka gunain itu, untuk sampai ke babak ini."

"Ta-"

"Udah, jangan pesimis gitu. Aku yakin kamu bisa. Ingat loh, kamu udah bertahan sampai 3 besar. Tree atau Grylia gak perlu di pikirin. Pikirin aja nasib Cendana ada di tangan kamu. Walaupun kita dari sekolah daerah. Bukan dari sekolah di kota besar seperti mereka. Buktiin kalau kita lebih hebat dari mereka," kata teman cowoknya yang berusaha meyakinkan dirinya.

Gadis dengan rambut sebahu itu mengangguk.

"A-"

"Bagi yang bukan peserta, bisa keluar segera!"

Suara itu, mengalihkan perhatian mereka. Seorang gadis dengan seragam sekolah yang mereka ketahui adalah milih THS.

Mereka terdiam. Ketika lawannya nanti ada di samping mereka.

"Seragamnya aja sebagus itu. Real sekolah sultan," batin gadis dengan rambut sebahu.

Mereka tidak tahu saja, kalau gadis yang tiba tiba muncul ini adalah Rain. Mereka hanya tahu, ini adalah perwakilan dari THS.

"Aku keluar dulu ya?"

Perwakilan sekolah Cendana mengangguk. Walaupun bukan ia yang berbicara tadi. Ia hanya takut jika temannya mendapatkan masalah.

"Oh iya,"

Langkah laki laki itu terhenti.

"Pasal 30 ayat 1 KUHP, tentang pencemaran nama baik." Rain menoleh ke arah belakang. Menatap dengan datar laki laki yang ia dengar, telah menghina sekolahnya dan para siswa THS. "Lo bisa cari tau, hukuman apa yang di dapatkan sama pelaku pencemaran nama baik. Anyway, orang tua di Tree berdompet tebal. So, mereka pasti gak mau kalau sekolah anak anaknya direndahkan."

Rain tersenyum singkat. Tapi dari matanya tidak terlihat seperti tersenyum. Lalu kembali menatap ke arah podium yang akan dia naiki nanti.

Sedangkan laki laki tersebut. Wajahnya terlihat tegang dan pucat. Ia tidak menyangka bahwa gadis yang tidak ia ketahui namanya ini, ternyata mendengar ucapannya.