Kisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS.
Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat...
Pertama dan utama marilah Vote part ini terlebih dahulu.
Bagi yang kemaren notif part...
30- CC: Seng
Gak masuk, silahkan di baca dulu. Ada di urutan part ini kok.
--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tree High School sekolah elit yang berlokasi lumayan jauh dari pusat kota. Pohon pohon kiri kanan yang menandakan itu juga wilayah bagian THS. Dinding tinggi menjulang digunakan untuk melindungi semua yang ada di dalamnya. Pagar tinggi seperti sebuah pagar istana tersebut telah dibuka kembali. Karena hampir dua minggu di tutup. Selama liburan akhir semester ganjil.
Mobil mobil milik pribadi dan mobil mobil mewah, telah melewati pagar THS. Siswa dengan supir pribadi berhenti di depan Auditorium.
Siswa CC memasukkan mobil ke dalam basement gedung CC. Lalu Siswa THS selain CC, yang memiliki kendaraan pribadi memasukkan mobil ke basement gedung SMART.
Salah satunya Mini Cooper yang terpakir dengan rapi di basement CC. Si pengemudi keluar dari mobil. Mengedarkan pandangan. Saat ia meneliti, ada beberapa mobil yang telah teparkir. Basement ini sangat besar hanya untuk 12 mobil. Karena memang salah satu anak CC, yaitu Aluna menggunakan supir pribadi. Bukan mengendarai mobil sendiri.
Rain, dia pemilik mobil tersebut.
Jari telunjuk Rain menunjuk satu persatu mobil yang telah berada di basement.
"Melody, Bulan, Azka, Samuel, dan... Sunny. Jadi baru ini yang datang."
Matanya berbinar.
"Wah, Sunny akhirnya lo muncul juga."
Tapi digantikan oleh kerutan yang terlihat di dahinya.
"Tapi... kenapa dia gak hubungin gue ya. Padahal dia udah datang."
Rain segera mengeluarkan handphone miliknya. Memeriksa chat yang terakhir kali dia kirim pada Sunny.
Kerutan kembali terlihat di dahinya.
"Udah ceklis dua, tapi gak di baca. Padahal kemaren masih ceklis satu."
