CHAMPION CLASS

11- CC: Natrium

Pertama tama dan utama marilah untuk para reader VOTE part ini terlebih dahulu sebelum membacanya.

Untuk para readers tercinta, mari komen cerita ini dibagian yang kalian sukai.

Happy Reading

Fidya memberikan senyuman kepada para anak didiknya yang terlihat wajahnya sedang tegang dan aura dikelas ini pun terasa lebih panas.

Fidya berdiri di belakang mejanya dan memegang beberapa lembar kertas bewarna putih.

"Ini hasill ulangan kalian mata pelajaran Health, tadi pak Jams menitipkan ini. Ia tidak bisa memberikannya langsung, karena beliau ada urusan,"

Seluruh anggota kelas CC hanya merespon dengan meangguk. Fokus mereka kini hanya pada lembaran kertas yang di pegang oleh Fidya.

"Pelajaran yang diajarkan di THS beberapa ada yang berbeda dari sekolah sma umum lainnya di Indonesia. Terutama di CC, hasil ulangan ini menurut saya sangat membanggakan. Jadi kalian harus bangga pada diri sendiri,"

"Ada yang ngedapetin 100 gak Ms?" tanya Samuel.

Fidya tersenyum, ia kembali melihat kertas itu dan kemudian menatap siswanya kembali.

"Ada,"

"Berapa orang Ms?" tanya Liberty.

"Satu orang,"

"SATU?" kaget mereka serentak.

"Yap,"

Seketika wajah seluruh anggota CC menjadi takut akan nilai mereka. Mereka harus menerima kemungkinan jika nilai mereka tidak mendapatkan kata sempurna.

"Siapa ?" tanya Alice.

"Dia adalah..."

Mereka semua cukup takut, tetapi tidak terlalu memperlihatkannya. Sehingga rasanya suhu yang sebenarnya dingin menjadi panas.

"Melody."

Mendengar nama Melody disebutkan membuat sistem saraf motorik somatik atau sistem somatik mereka merespon, yaitu reflek anggota CC mengalihkan perhatiannya kepada Melody yang telah berdiri dan menuju meja Fidya untuk mengambil hasil kertas ujiannya.

"Selamat Melody, terus pertahankan prestasi kamu,"

Melody meangguk dan mengambil kertas tersebut. Sekilas ia melihat hasil ujiannya yang dikertas tersebut tertulis angka 100 yaitu nilai sempurna bagi mereka semua.

"Nilai kedua tertinggi yaitu..... Sunny, selamat ya Sunny kamu mendapatkan 99.5,"

"Tinggal 0.5 nilai Sunny sempurna," batin Rain dan sepertinya yang lain juga memikirkan hal itu.

Sunny mengambil kertas ulangannya, sebelum ia kembali duduk. Ia sempat melihat kertas tersebut, tidak terlihat senyum sedikitpun dari wajahnya. Seakan ia kecewa dengan hasil yang ia dapatkan.

"Mr Jams bilang, ada sedikit kesalahan dalam tabel yang kamu buat Sunny,"

"Iya Ms, terima kasih,"