Vote duluu
Komen komen
Alurnya sesuai sama yg kalian mau (kayanya),
Iya ga?Selama bertahun-tahun Jimin dan Nay menutupi keluarga kecilnya, tapi sekarang pemberitaan mulai muncul kalau Jimin mempunyai hubungan dengan seorang perempuan.
Agensi dan Jimin belum memberi klarifikasi atau komentar apapun tentang pemberitaan itu.Jimin dan Nay sudah siap dengan pemberitaan apapun.
"Apa ini saatnya?" Nay sedang bertengkar dengan pikiran nya sendiri.
Pemberitaan mulai muncul saat Jimin terciduk sedang menggendong anak laki-laki nya di pusat perbelanjaan. Berdua saja tidak ada Nay.Semua spekulasi muncul, apalagi anak laki-laki itu sangat mirip Jimin.
Jimin sedang meminta pendapat teman-temannya, berdiskusi dengan agensi. Apa yang terbaik? Itu semua ada pada Jimin dan Nay.
"Mungkin ini sudah saatnya" Usul Jin dan semuanya setuju.
"Kau dan Nayla sudah siap kan? Tau resiko kedepannya?" Jimin mengangguk.
Jimin mengeluarkan telponnya dan langsung menelfon Nay yang sedang ada dirumah. Setelah menelfon Nay Jimin pamit pulang.
***
Jimin langsung masuk ke rumah nya dan menemui Nay. "Nay" Panggil Jimin.
"Mungkin ini sudah saatnya Jim" Jimin mengerti arah pembicaraan Nay.
"Kamu sudah siap?" Tanya Jimin sambil memegang tangan Nay.
"Siap tidak siap harus siap, mau seperti apapun komentar orang aku akan menerimanya. Itu resiko nya" Ucap Nay mantap.
Jimin bangga kepada istrinya yang selalu memahami dirinya. "Kita akan membuat konfrensi pers dengan bantuan agensi ku" Nay mengangguk.
Bukan hal yang mudah untuk memutuskan ini semua, pasti ada pro dan kontra nya. Mau apapun komentar orang mereka akan menerima itu.
Sebenarnya hal seperti ini sudah jadi perbincangan Nay dan Jimin sejak lama. Mereka sudah memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.
Walaupun nanti (mungkin) banyak kontra nya mereka akan menerima nya. Mungkin para fansnya akan menjauh atau memikirkan hal negatif.Itu lah yang menjadi ketakutan para idol. Mereka juga manusia butuh kebahagiaan. Kebahagiaan mereka hanya mereka yang tahu. Jadi untuk para fans janganlah bersikap egois.
***
Pagi menjelang siang. Hari ini adalah hari dimana Jimin akan menjelaskan semuanya. Jimin didampingi para member,manejer dan orang nomor satu di angensinya.
"Selamat siang" Sapa manejer.
"Kami disini akan meluruskan persoalan yang terjadi belakangan ini" Semua kamera tertuju pada mereka.
Setelah semuanya dijelaskan, dan sekarang giliran Jimin yang berbicara. "Saya Park Jimin ingin mengklarifikasi dan membenarkan kalau saya mempunyai hubungan spesial dengan seorang perempuan dan untuk foto yang beredar itu adalah anak kami" Para wartawan sibuk merekam dan mencatat.
"Dimana perempuan dan anak itu?" Tanya salah satu wartawan.
Nayla, Naya, Ji-Hyun muncul dari belakang para wartawan yang tengah sibuk merekam pembicaraan itu. Nay berjalan ditengah kerumunan wartawan, di gendongan nya ada Ji-Hyun dan di gandengannya ada Naya.
Semua pasang mata tertuju pada mereka bertiga. Suara jepretan dan flash kamera memenuhi ruangan itu. "Bundaa" Naya merasa tidak biasa, tentu saja dia meresa tidak biasa karna selama ini dia hidup tanpa ada banyak sorotan kamera seperti ini.
Nayla menggenggam erat tangan Naya. Langkah mereka semakin kedepan dan mempertemukan mereka dengan Jimin dan yang lainnya.
Ji-Hyun langsung pindah ke gendongan Jimin. Sedangkan Naya didekap Nay. "Saya Nayla Kim, berdiri disini sebagai istri sah dari Park Jimin dan ini adalah kedua anak kami" Suara jepretan kamera tidak ada hentinya.
"Kalian menikah karna hamil di luar nikah?" Tanya salah satu jurnalis.
"Tidak,opini kalau saya hamil diluar nikah itu salah. Pernikahan kami sudah menginjak tahun ke 10.kami menikah atas dasar cinta dan kasih sayang" Jelas Nay.
"Kenapa kalian menutupinya selama itu?"
"Karna itu pilihan kami. Kami ingin anak anak kami hidup dan tumbuh di lingkungan yang tidak ada sorot kamera setiap hari" Nay yang berbicara. Sudah biasa baginya menanggapi pertanyaan dari banyak orang.Jangan lupakan kalau Nay itu seorang CEO.
"Kalian sudah siap dengan konsekuensi nya?"
"Sangat siap. Bagaimanapun itu mengambil keputusan ini adalah jalan terbaik. Walaupun kami tahu akan banyak kontra di antara para penggemar tapi kami siap menerima itu semua" Jimin yang berbicara. Tatapan Jimin mengarah ke Nay, menyalurkan keberanian dan kekuatan untuk nya.
"Keputusan ini kami ambil karna kami sudah memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Mungkin para penggemar Jimin akan kecewa. Tapi inilah kebahagiaan dari idol nya. Mau mereka mendukung atau tidak hubungan kami akan berjalan dengan semestinya" Nay menarik napasnya dan melanjutkan berbicara.
"Mereka ingin melihat idola nya bahagia kan? Dan inilah salah satu kebahagiaan nya. Idol itu manusia, mereka mengharapkan kebahagiaan dengan cinta mereka. Walaupun mereka sudah cukup bahagia dengan kehadiran penggemar dalam hidupnya, tapi apa salahnya mereka mengaharapkan kebahagiaan lainnya. Kami akan menerima semua pendapat kalian. Terimakasih" Nay membungkukan kepalanya, melihat bundanya membungkuk Naya pun ikut membungkuk.
Para member yang melihat Naya bersikap sangat sopan hanya bisa tersenyum dan memujinya dalam diam.
"Apa anak kalian tahu mengenai ayahnya?"
"Mereka tahu tapi kami mengajarkan mereka untuk bersikap biasa saja, hidup seperti anak biasanya dan tidak bergelimang harta" Jawab Jimin.
"Umur berapa anak-anak kalian?"
"Anak pertama ku berumur enam tahun dan yang kedua berumur tiga tahun"
"Saya rasa cukup dengan pertanyaan kalian, kami akhiri pertemuan ini. Terimakasih" Suara kamera masih belum berhenti. Wajah yang berhasil dipotret hanya Nay dan Naya, Ji-Hyun? Fotonya ngeblur. Ji-Hyun juga lebih banyak menyembunyikan wajah tampannya di leher ayahnya.
Berita ini menyebar dengan cepat. Park Jimin sudah menikah. Park Jimin sudah memiliki dua anak. Istri Park Jimin bukan dari kalangan artis melainkan dari kalangan pembisnis.Park Jimin hidup bahagia dengan anak dan istri nya. Istri Park Jimin adalah seorang CEO muda di usaha periklanan, permodelan dan parfum.
Semua judul berita itu sudah tersebar luas, biografi Nay juga sudah banyak diketahui orang, tinggal menunggu komentar orang-orang terutama para penggemar nya.
"Terimakasih untuk kalian" Ucap manejer.
"Harusnya kami yang berterimakasih sama kalian. terimakasih karna sudah menemaniku" Jimin menundukan kepalanya begitu juga dengan Nay.
Naya sudah tidak ada digenggaman Nay, dimana Naya?
Lah kok ilang:v
KAMU SEDANG MEMBACA
My bias is my husband [END]
Fanfiction❌🌚❌ Seorang ceo muda bernama Nayla yang sangat mencintai boyband asal Korea,akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk ketemu idolanya. Dan gak disangka semenjak dia bertemu dengan idolanya dia jadi sangat sering ketemu dengan idolanya sampai² kedek...