29.pindahan🐥🌚

3K 105 13
                                    


Tolong bijak dalam membacanya.Kalau merasa tidak 'bagus' tolong langsung skip aja.🙂

Pagi ini sesudah sarapan Nay dan Jimin akan pindah ke apartemen Jimin yang sudah dipersiapkan oleh Jimin sebelum mempunyai istri.

Mereka turun kebawah untuk berpamitan.

Papah dan mamah Nay sedang berada diruang tamu meraka pun menghampiri nya.

"Mah pah selamat pagi"

"Pagi sayang"

"Mah pah Jimin dan Nay mau berangkat sekarang" Ucap Jimin.

"Apa tidak bisa besok saja?" Lirih mamahnya.

"Mahh biarkan mereka mandiri kita tidak bisa menahan mereka juga kan" Nay dan Jimin membenarkan ucapan papahnya.

"Betul tuh mah lagipula nanti Nay dan Jimin akan sering sering main kesini"

"Baiklah, Jimin jaga Nay baik-baik"

"Baik mah"

"Apa perlu papah antar?"

"Tidak usah pah" Ucap Jimin.

"Baiklah kalau gitu Jimin dan Nay berangkat sekarang ya mah pah" Pamit Jimin.

Tn.Kim dan Nn.Kim mengantarkan mereka berdua keluar.

"Jangan lupa main kesini Nay Jim" Nn.Kim memeluk Nay dan Jimin.

"Iya mah,kita berangkat dulu"

"Hati-hati kalian" Jimin menancap gas dan langsung menuju apartemennya.

***

Apartemen

Mereka sudah sampai apartemen dan tengah membereskan barang-barangnya yang sedikit lagi rapih.

"Gimana Nay kamu suka apartemen ini?"

"Aku suka Jim"

"Baiklah kita duduk dulu" Lelah tapi senang itu yang dirasakan pengantin baru ini.

Skip

7.00 PM

Hari semakin larut Jimin dan Nay sedang nonton tv.

Tok... Tok... Tok...

"Jim siapa itu?" Jimin langsung melihat di cctv siapa yang datang.

"Rose" Gumam Jimin.Rose adalah teman Jimin dan dia juga tetangga Jimin di apartemen ini.

"Apa?"

"Kamu masuk kamar dulu Nay"

"Siapa sih Jim?"

"Itu teman aku yang tidak mengetahui kalau kita menikah" Nay manggut² dan langsung menuju kamar.

"Ngapain dia kesini malam malam"

Ceklek (anggap bunyi pintu dibuka)

"Hai Jim" Sapa Rose.

"Hai,kok kamu bisa tau aku disini"

"Apa sih yang aku tidak tau tentang kamu" Rose nyelonong masuk kedalam dan langsung duduk disofa.

"Siapa yang menyuruhmu masuk?"

"Benarkan dugaan aku,kamu tuh sudah pindah kesini akhirnya aku punya tetangga baru" Jelas Rose menghiraukan pertanyaan Jimin.

"Ohhh kamu yang tinggal disebalah aku,kau mau minum apa?"

"Ahh ani-a aku tidak akan lama-lama"

"Ohh baiklah"

"Kamu sendiri tinggal disini Jim?"

"Mmm iya" Ucap Jimin bohong.

"Ohhh baiklah aku akan pulang dan akan sering-sering mampir kesini boleh kan?"

"Ahh nee" Jimin membukakan pintunya.Merasa Rose sudah masuk ke apartemen nya Jimin langsung menutup pintu dan menghampiri Nay dikamar.

"Nay" Panggil Jimin.

Jimin langsung masuk kekamar dan melihat Nay tengah tertidur.

"Dia sudah tidur,pasti kamu kecapean" Jimin menyelimuti Nay.Dia memperhatikan baju tidur yang dikenakan Nay.

"Ahhh kenapa istriku sangat menggoda" Jimin melihat leher dan punggung Nay.

"Tahan Jim tahan Nay sudah tidur" Gumam Jimin.

Nay tersenyum tipis,"ahhh lucu sekali" Ucap Nay dalam hati.Dia hanya pura-pura tidur.

Nay tidak bisa menahan senyumnya.Dia membuka matanya perlahan lahan dan betapa kagetnya Nay karena Jimin sudah ada diatasnya.

"Kamu pura-pura tidur hmm?" Goda Jimin.

"Habis kamu lama tadinya aku malah mau tidur duluan tapi aku nunggu kamu aja"

"Ahh gitu baiklah aku akan buat kamu tidak bisa tidur oke" Jimin mengeluarkan smirk andalan nya yang membuat nya semakin menggoda.

"Ahhh ani-a,aku mau tidur turunlah Jim"

"Tidak" Jimin sedikit menggesekan bagian bawahnya yang masih tertutup rapat dan membuat Nay lemah.

"Sshhh Jim turunlah" Jimin masih tidak berhenti menggesekan 'itu' nya yang membuat Nay gelisah dan sesekali mendesah.

Jimin melihat wajah Nay yang memerah dan mengeluarkan keringat. "Ahhh kamu mempermainkan aku" Nay mendorong tubuh Jimin dan posisi mereka berganti sekarang Nay yang diatas Jimin yang dibawah.

Tanpa aba-aba Nay mencium kasar bibir Jimin dan melumat nya sedangkan Jimin hanya menikmati lumatan Nay tanpa membalasnya.Nay yang sudah kesal akhirnya menggigit bibir tebal Jimin.

Jimin membuka mulutnya memberi akses masuk bagi lidah Nay.Nay membuka satu-satu kancing baju Jimin dan melepaskan lumatan nya.

"Liar sekali istriku" Nay menghiraukan ucapnya Jimin dan cepat-cepat membuka baju Jimin.

Setelah baju Jimin terbuka semua Nay mengecup bibir Jimin telinga leher dada. "Ahhhh... Sayang... Lanjutkan" Desah Jimin.

Jimin hanya diam mengikuti permainan Nay dan menikmati setiap sentuhan yang Nay berikan.

Nay berhenti mengecup Jimin, "kenapa sayang?" Tanya Jimin heran.

"Sudahlah aku sudah puas" Sekarang gantian Nay yang mempermainkan Jimin.

Nay bangun dari tubuh Jimin, "Ohh kamu balas dendam sayang?" Tanya Jimin.Dia menarik tangan Nay dan kembali menindih tubuh Nay.

Jimin membuka piyama Nay.Dia tak berhenti mencium tubuh Nay,Jimin sangat suka aroma tubuh Nay yang berbau strawberry.

"Mmmhh" Nay menahan desahnya.

Jimin semakin gencar mencari pengait bra Nay setelah berhasil menemukan Jimin langsung membukanya dan munculah dia gundukan didepan wajahnya.Jimin hanya melihat penuh napsu yang membuat Nay malu.

Mereka berdua sudah tidak memakai apa². "Sayang aku langsung ke intinya ya" Nay hanya ngangguk.

*sensor*

"Makasih sayang" Jimin mengecup dahi Nay sembari melepaskan tautannya.

Jimin langsung merebahkan tubuhnya.Sedangkan Nay sudah terlelap pasalnya Jimin lama sekali mencapai puncaknya jadi Nay harus membantunya.

.
.
.

Hallo readers udh lama aku ga up😢.
Vote dan komen terus cerita ini.💜

My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang