part 19 (pertemuan II)

1.2K 86 3
                                    

Sendiri??

Dari tadi mereka tidak sadar kalau di rooftop itu bukan hanya ada mereka tapi ada orang lain.

"Haii Jim" Jimin mencari sumber suara.

"Kau? " Pasti tau dong itu orang siapa.ya kan?

"Maaf dari tadi aku disini, entah kenapa melihat mu dan Nay aku merasa iri"

"Kau sudah punya suami,lebih baik kau memintanya pada suamimu"

"Suami? Sudah lama aku pisah dengannya"

"Tapi kau bilang waktu di taman?"

"Aku berbohong karna didepan anakku"

"Ohh, yasudah aku mau kembali ke acara"

"Tolong temani aku sebentar disini"

"Tidak bisa"

"Pliiiss" Terpaksa Jimin menemaninya.

***

Nay sudah lama kembali ke acara tapi Jimin masih belum kelihatan. "Nay kau tahu dimana Jimin?" -Jin.

"Tadi aku sempat menghampiri nya di rooftop tapi tadi dia bilang akan kesini lagi"

"Apa dia mabuk?" -Suga.

"Tidak"

"Baiklah sekarang kau tutup dulu acaranya nanti baru kita cari Jimin"Nay sebenarnya ingin mencari Jimin sekarang tapi dia harus menutup acara ini.

"Nee oppa" Nay naik ke panggung untuk mengucapkan kata-kata terimakasih atas tamu undangan nya.

***

Setelah selesai Nay dan para member segera mencari Jimin.Nay terus menelfon Jimin tapi handphone Jimin mati.

Mereka langsung mencari Jimin di rooftop yang tadi Nay bilang.Dan betapa terkejut mereka menemukan Jimin yang sedang berpelukan dengan Rose.

Nay menahan amarahnya dan dengan tenang dia menghampiri Jimin sedangkan yang lain mengikuti Nay dibelakang.

"Jim?" Panggil Nay.Pelukan mereka langsung terlepas.

"Nay, ini tidak seperti yang kau pikirkan" Jelas Jimin.

"Apakah akan terulang lagi" -Suga.

"Tidak Nay" Nay membalikkan tubuhnya ingin meninggalkan mereka semua dan kembali kerumah.

"Nay tidak,jangan tinggalkan aku lagi, kamu cuma salah paham. Nay tidak Nay,tunggu aku. Nayla!!!" Ucap Jimin histeris.

































Lanjott!!




















Semangat!




























































"Jim hey bangun, Jimin" Nay mengguncangkan tubuh Jimin.

Jimin langsung memeluk Nay dengan erat, "kenapa hmm?"

"Aku mimpi buruk"

"Minum dulu" Setelah minum Jimin menceritakan semuanya.

"Maaf karena aku menemuinya tanpa sepengetahuan mu"

"Jim bukan kamu yang menemuinya.Semua ini hanya ketidaksengajaan,aku mengerti"

Memang benar setelah Nay pergi dari rooftop Jimin dihampiri Rose.Menemani? Yaa,tapi cuma sebentar habis itu Jimin langsung meniggalkan Rose dan kembali bersama member lain.

Mungkin Jimin belum sempat ngasih tahu Nay setelah pulang,jadi sampai kebawa mimpi. "Maafkan aku"

"Tidak apa apa, aku percaya denganmu" Nay itu sangat percaya dengan Jimin dan dia percaya kalau Jimin tidak akan menghianati dirinya untuk kedua kalinya.

"Terimakasih"

"Yasudah tidur lagi" Nay mengelus rambut Jimin.Jimin tidur sambil memeluk Nay.

"Apakah sikap ku yang seperti ini benar?mudah mudahan saja"

***

06.00 AM

Jimin sudah bangun duluan tapi blm keluar kamar, sedangkan Naya tengah menginap di rumah orang tuanya Nay.

Jimin senantiasa memperhatikan wajah Nay. Mungkin Nay kecapekan jadi bangunnya agak siangan.

"Aku sangat beruntung bisa mendapatkan mu" Jimin mengelus wajah Nay.

Jimin mengecupi seluruh wajah Nay hingga tidur Nay terganggu, "Emmhh"

Cup..
Cup..
Cup..

"Jimin ihh, aku masih ngantuk" Nay memejamkan matanya lagi dan saat itu juga posisi Jimin sudah ada diatas Nay.

"Jim berat"

"Masa sihh,selama ini kau tidak pernah mengeluh kalau aku menaiki mu"

"Apasih Jim" Nay memejamkan matanya kembali.Jimin mendekatkan kepalanya ke kepala Nay dan menarik selimut hingga menutupi kepala mereka.

"Jim engap" Jimin pura-pura tidak mendengar nya.

"Jimin-aa" Nay berusaha mendorong Jimin tapi tidak bisa.

"Tidak akan bisa Nay" Ide jail bermunculan di otak Nay.

Nay memasukkan tangannya ke piyama Jimin, tangan Nay bersentuhan langsung dengan punggung Jimin.Dia mengusap usap punggung Jimin.

"Jimhh... Ahhh sayang... " Jimin tegang,Nay menggigit kecil kuping Jimin.Sedangkan Jimin menikmati.

Badan Jimin sudah lemas jadi lebih gampang Nay mendorong Jimin kesamping.Dan usahanya berhasil.

Sekarang gantian Nay yang diatas Jimin yang dibawah. "Kenapa sayang? Apa kau nyerah?" Goda Nay,kancing atas baju sengaja ia buka.

Jimin menahan erangan.Nay meraba wajah Jimin dan berhenti di bibir.Nay tahu kalau Jimin sudah ikut permainannya.

Dan dengan sengaja nya Nay meninggalkan Jimin. "Aku mau mandi dulu" Nay langsung masuk kekamar mandi dan mengunci pintunya.

Jimin teriak teriak dari luar kamar mandi. "Nayla awas kau ya" Nay tertawa didalam kamar mandi.





.
.
.

Holaa 👋
Vote vote!! 💜💜
Kira-kira endingnya gimn ya?🤔
Gimn hayoo
Enjoy the Reading 😘😇


My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang