part 3 (datang)

1.6K 94 2
                                    


"Iyaa aku juga senang kamu kembali kesini" Kata seseorang yang sudah menunggu Nay didalam.

"Kau..."

"Apa kabar Nay" Orang itu berbalik menghadap Nay.

"Siapa yang memperbolehkan mu masuk kesini" Kata Nay sambil menahan emosi nya.

"Heyy apa kamu lupa,aku masih suami mu" Suami? Orang itu Jimin.

Nay lupa mengurus surat perceraian karna dia sibuk dengan Naya. "Suami? Satu tahun berlalu dan selama itu kita tidak berhubungan,aku sudah menganggap kau tidak ada" Bohong! Nay berbohong dia tidak sepenuhnya melupakan Jimin.

"Nay coba kasih aku kesempatan lagi" Jimin memegang tangan Nay.

"Cukup Jim,bahagiakan saja pasangan mu sekarang" Nay memang tinggal di Prancis tapi dia masih mencari tahu tentang Jimin yang berada di Korea.

"Hey pasangan apa,pasangan ku ada didepan ku sekarang"

Nay ingin nangis sekarang tapi dia tahan, "Makasih kau masih menganggap ku pasangan mu tapi sebentar lagi kita akan berpisah" Nay melepaskan tangannya dari Jimin dan berbalik untuk keluar dari ruangan itu.

"Anak ku dimana?" Pertanyaan itu yang tidak ingin Nay dengar.Langkah Nay terhenti.Dia tidak sanggup untuk berbalik kebelakang,Nay langsung pergi.

***

Rumah Nay

Nay langsung masuk ke dalam dan melihat anaknya tengah main bersama omah nya.

"Lihat tuh bunda sudah pulang"

"Ahh bunda kangen Naya" Nay baru mau gendong Naya tapi ditahan sama mamahnya.

"Nay bersih-bersih dulu"

"Iya Mah"

***

Apartemen Jimin

Jimin sedang mondar-mandir memikirkan sesuatu,Jimin ngambil kunci mobilnya.

Dia mengendarai dengan kecepatan tinggi menuju rumah Nay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengendarai dengan kecepatan tinggi menuju rumah Nay.Diluar hujan dan Jimin sama sekali tidak mengurangi kecepatan nya.

Pikiran Jimin hanya tertuju pada anak nya.Bagaimana mukanya,dia laki-laki atau perempuan dan namanya siapa.Itu yang Jimin pikirkan.

***

"Ahhh bunda kangen sekali dengan Naya" Nay langsung mengendong Naya dan memberinya asi.

"Kamu haus sekali Naya-aa" Nay sedang asik memberi Naya asi tiba-tiba ada yang membunyikan bel pintu.

"Hujan-hujan seperti ini siapa yang datang"

"Biar Nay saja yang buka mah"

"Loh kamu sedang ngasih asi Naya"

"Dia sudah tidur mah"

"Ohh yasudah mamah yang taruh Naya kekamar" Nay memberikan Naya.

Ting.. Ting..

"Iya sebentar" Betapa kagetnya Nay setelah membuka pintu ternyata Jimin yang datang.

"Ada apa?"

"Aku ingin ketemu anak ku"

"Tidak bisa" Ingin rasanya Nay berbohong kalau anak itu bukan anaknya.Tapi dia tidak setega itu,dia masih menganggap Jimin ayah anak itu.Tapi dia tidak mau Jimin menemui Naya.

"Ijin kan aku Nay"

"Tidak akan ku ijinkan,sebaiknya kau pulang"

"Aku tidak akan pulang sebelum aku melihat wajah anak ku"Nay langsung menutup pintu dengan keras.

" Kenapa kau datang lagi Jim " Nangis,itu yang Nay lakukan sekarang. Setiap melihat wajah Jimin kejadian itu melintas lagi dipikirannya.

"Siapa Nay? Loh kamu nangis, kenapa Nay?" Nay langsung memeluk mamahnya.

"Jimin mah"

"Jimin? Kamu ketemu Jimin, dimana?"

"Diluar"

"Kenapa tidak disuruh masuk"

"Aku tidak akan mengijinkan nya masuk dan melihat anak ku"

"Nay kamu tidak boleh egois"

"Biarkan saja mah, itu pelajaran untuk dia.Ini belum sebanding dengan apa yang aku rasakan selama 1 tahun ini" Nay langsung masuk kekamar nya.

***

Kamar Nay

Sebenarnya Nay tidak tega.Dia terus memperhatikan Jimin dari jendela kamarnya.

Ingin rasanya Nay memeluk Jimin tapi ego nya menguasai pikirannya.

"Maafkan aku Jim"

Tidak lama kemudian suara mobil terdengar. "Sukurlah kalau dia sudah pulang" Nay mengatakan itu tanpa melihat suara mobil siapa itu.

"Nay! Turun sekarang" Terdengar suara papahnya dari bawah.

Nay tidak membalas teriakan itu karna Naya tengah tertidur di sebelah nya.Nay turun kebawah.

"Iya pah, ada ap-" Ucapan Nay terputus.

"Siapa yang menyuruhnya masuk?" Jengkel Nay.

"Papah"

"Kenapa?"

"Kamu masih tanya kenapa,diluar hujan dan dia kehujanan bajunya basah,mana Nay yang memiliki hati nurani?, papah tidak pernah mengajarkan mu untuk bersikap seperti ini Nay" Jelas sang Papah.

"Urus dia" Perintah papahnya,mamah dan papahnya meninggalkan Nay dan Jimin berdua diruang tamu.

Dengan sangat terpaksa Nay mengurusnya.

.
.
.

Hallo guys , maaf aku baru bisa up.
Tunggu lanjutannya ya.
Vote,komennya selalu biar aku tambah semangat buat up nya.
HAPPY READING GUYS😇😘💜

My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang