Jimin kembali dari bar dan menuju apartemennya lebih tepatnya dia dibawa kedalam apartemen Rose oleh Rose nya sendiri.Rose memapah Jimin karna keadaan Jimin setengah sadar.
"Ohh ayolah Jim kau lumayan berat" Rose langsung menidurkan Jimin di kasurnya.
Rose ingin kekamar mandi tapi tangannya ditarik oleh Jimin dan dia jatuh di atas Jimin.
"Nay maafkan aku"
"Nay?" Jimin ngigau.
***
06.00 AM
"Ahh palaku pusing" Jimin bangun dari tempat tidurnya dan dia langsung sadar kalau ini bukan kamarnya.
Jimin melihat sekitarnya "kamu sudah bangun sayang?" Tanya Rose.
"Sayang? Siapa yang kau panggil sayang"
"Kamu lah" Rose duduk mendekati Jimin.
"Tidak usah panggil aku sayang,sekarang aku ingin pulang" Jimin keluar dari kamar dan Rose tidak menahan.
"Pulanglah Jim temui istrimu itu" Rose tersenyum meremehkan.
Kembali ke Jimin,dia sedang membuka pintu.
"Nay"
"Nay"
"Kemana dia" Jimin masuk ke kamarnya dan tidak menemukan Nay.
"Mungkin dia sudah berangkat" Jimin langsung bersih-bersih di kamar mandi.
30 menit berlalu Jimin sudah selesai mandi.Jimin ingin mengambil pakaian.
Deg...
Jimin sangat terkejut karna baju Nay tidak ada semua dan koper yang ditaruh diatas lemari pun tidak ada.
Jimin mencoba menghubungi Nay,sayangnya Nay sudah memblokir nomornya.
"Kau kemana" Jimin duduk dikasur menelfon semua teman Nay tapi nihil tidak ada yang tahu.
"Arrrggghhh kau kemana Nay" Jimin melihat sebuah kotak.Jimin langsung membukanya isinya surat,testpack.
Jimin mulai membacanya.
To : Park Jimin
Mungkin saat kau membaca surat ini aku sudah tidak ada disini.Aku tidak akan ganggu hidup mu Jim,kau berhak tahu siapa yang cocok untuk pendamping hidupmu selamanya.Kau tidak usah memikirkan aku,cari saja wanita yang sangat mencintai mu 'mungkin bukan aku'.Aku sudah memaafkan mu tentang malam itu tapi ada satu hal yang membuat ku sangat amat kecewa dan mungkin butuh waktu yang lama untuk menghilangkan rasa kecewa itu.Jangan menanyai aku ke kedua orang tua ku mereka tidak akan tahu.Aku baik-baik saja,kau juga harus menjaga dirimu baik-baik.Jangan ke bar kalau ada masalah,selesaikan masalah itu dengan kepala dingin.Jangan melampiaskan 'nafsu' mu kepada jalang yang ada diluaran sana.Aku akan mengurus surat perpisahan kita dan kau hanya perlu tandatangan saja.Oh ya,pasti kau bertanya tanya tentang testpack itu,iya Jim itu punya aku,itu hadiah ku untuk satu tahun pernikahan kita.Selamat kau akan jadi appa.Aku tidak bisa memastikan mau pulang ke Korea atau menetap disini untuk selamanya.Yang terpenting jaga kesehatan mu disana,aku disini ahh salah kita disini baik-baik saja.Maaf jika aku secara tidak sengaja menyakiti hatimu.Terimakasih untuk semuanya Jim terutama kebahagiaan yang kau kasih untuk ku dan masalah ini akan jadi pengalaman ku yang sangat berharga.Terimakasih Jimin oppa.
"Happy anniversary Jim(appa)"
From : Nayla Kim
KAMU SEDANG MEMBACA
My bias is my husband [END]
Fanfic❌🌚❌ Seorang ceo muda bernama Nayla yang sangat mencintai boyband asal Korea,akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk ketemu idolanya. Dan gak disangka semenjak dia bertemu dengan idolanya dia jadi sangat sering ketemu dengan idolanya sampai² kedek...