15.🐣💜

2.1K 113 0
                                    

Masih didepan kamar mandi Nay dan Jimin saling tatap tatapan dengan tangan Jimin yang melingkar dipinggang Nay.

"Ji-jim nanti kalo ada yang liat gimana?" Gugup Nay dan mengalihkan pandangannya dari mata Jimin.

Jimin hanya diam,dikit demi sedikit Jimin membuka pintu toilet mendorong badan Nay masuk kedalam kamar mandi.

"Jim kau jangan macam-macam" Jimin masih berusaha memasukan tubuh Nay kedalam kamar mandi setelah berhasil Jimin menutup pintunya.

"Ji-jim kau mau apa?" Nay sangat takut hal-hal aneh akan terjadi.Tapi Jimin gak segila itu dia gak akan mengambil keperawanan Nay sebelum Nay jadi istrinya.

"Tidak sayang aku tidak akan ngapa²in kamu,aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersama kamu sebelum aku pergi" Jimin mengunci badan Nay dengan kedua tangannya.

Jimin mengikis jarak antara muka Nay dengan mukanya hingga dahi dan hidung mereka bersatu,Nay bisa merasakan mint dari hembusan napas Jimin.

Jimin makin mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka bersatu Nay masih kaget dibuatnya,Jimin mengecup bibir ranum Nay tadinya hanya kecupan lama-lama jadi sebuah lumatan yang sangat lembut namun penuh gairah.

Jimin merasa Nay tidak merespon ciumannya akhirnya Jimin menggigit bibir bawah Nay hingga sangat empu meringis.

"Sshhh" Nay akhirnya mengikuti permainan Jimin.Baru saja Jimin senang karena Nay menanggapi permainannya tapi tiba-tiba rasa senang itu terganti dengan rasa kesal karena handphone Jimin berdering.

Jimin melepaskan ciuman itu. "Ahhh ganggu saja" Kesal Jimin,Nay hanya tersenyum akhirnya permainan ini selesai.

"Halo kenapa?"
"Kenapa apanya!kau dimana?cepat kesini sebentar lagi kita akan take off!"
"Ahh iya hyung aku akan kesitu"

"Siapa?" Tanya Nay dengan senyum jahilnya.

"Namjoon hyung,kau kenapa senyum begitu hah!?kali ini kau bisa lolos Nay setelah aku pulang aku tidak akan melepaskan mu Nay" Ucap Jimin dengan smirk nya.

"Sudah sana keluar nanti aku akan menyusul" Sebelum Jimin keluar dia menyempatkan mengecup bibir Nay.

"Aish kau ini sudah sana" Nay sedikit mendorong tubuh Jimin keluar setelah Jimin keluar Nay cepat-cepat membersihkan lipstik yang berantakan.

Nay pun keluar dari kamar mandi dan langsung menemui anak bangtan.

"Tuh nuna hyung" Kata Jk.

"Nay kamu gak usah nganter kita keluar" Kata Jin.

"Nah benar tuh" Sahut J-hope.

Nay menatap Jimin lama dan Jimin membuka suara."Benar Nay kamu sampai sini aja nganter akunya" Bujuk Jimin dan Nay menatapnya sedih membuat Jimin tak tega akhirnya Jimin memeluk Nay sangat eraterat.

Yang lain hanya menatap iri."Ehemm sudah-sudah" Ucap Tae.

"Aku bakal kangen kamu" Ucap Jimin tulus dan terakhir Jimin mencium puncak kepala Nay makin iri aja tuh yang lain.

"Ayolah nanti kita telat" Kesal Jk.

"Ck,iya-iya Nay aku pergi dulu kamu baik² disini" Ucap Jimin dan langsung meninggalkan Nay.Nay menatapnya sendu.

"Pasti kembali kok Nay kan kamu bisa video callan jaman sekarang kan canggih" Ucap manager.

"Iya ka,Nay mau pamit pulang dulu ya ka" Pamit Nay dan diangguki manager itu.

***

Sudah berjam-jam Jimin meninggalkan Nay untuk urusannya dan sekarang sudah malam.

"Ahh Jimin belum mengabari aku" Jimin memang belum mengabari Nay dari tadi.

Drrrtt.. Drrrtt..

Park Jimin💜📞
"Sayang"
"Iya Jim,kenapa kamu baru ngabarin?"
"Aku baru selesai Nay."
"Ohhh,enak gak disana?"
"Iya, orang-orang nya baik-baik."
"Cantik-cantik juga kan?"
"Iya"
"Oh"
"Orang disini memang cantik tapi kamu lebih cantik"
"Belajar gombal dimana?"
"Sama Jin hyung"
Ohhh gombalannya basi
"Hahaha memangnya makanan."

"Jim itu Nay?" Tanya Tae.

"Iya kenapa?"

"Aku mau ngomong, boleh kan?" Jimin menggangguk.

"Nay kamu masih disitu kan"
"Iya memang kenapa?"
"Tae mau ngomong"
"Ohhh boleh"
"Hallo Nay "
"Hallo oppa"
"Ahhh suara mu halus sekali"

"Sudahlah kau mau ngomong apa?" Ketus Jimin.

"Iya ini lagi ngomong,kau sangat posesif"

"Nay kamu kangen aku kan?"
"Hahaha iya oppa"

"Sudahlah sana jangan ganggu aku"Omel Jimin.

"Iya Jimin-naa" Tae meninggalkan Jimin.

"Kau kangen Tae Nay? "
"Haha iya Jim"
"Ohh yaudah kalau gitu kamu ganti kekasih saja,sama Tae sana."
"Boleh Jim? Baiklah aku akan ganti kekasih"
"Tidak Nay!!! Kau hanya milik aku awas saja kalau kau sama Taehyung!!"
Hahaha aku bercanda Jim

Mereka berdua masih melepas kerinduan nya lewat telfon hingga larut malam, entah apa yang diomongkan author gak tau lebih tepatnya gk pngn tau karna aku gk kuat dngn keuwuan mereka.


Vote komennya readers bantu author 💜✨


My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang