Seminggu berlalu dan sekarang waktunya Jimin balik ke Korea.Park Jimin💜
Jim kayanya aku gak bisa ke airport karna aku masih ada rapat.Setelah mengirim pesan ke Jimin Nay langsung mematikan handphone nya agar tidak terganggu rapatnya.
Nay memulai rapatnya dengan sangat baik dan lancar hingga selesai.Nay kembali ke dalam ruangannya dan langsung mengaktifkan kembali handphone nya.Nay mengira akan ada pesan dari Jimin tapi nyatanya tidak.
"Mungkin dia lagi sibuk" Fikir Nay.
Nay tidak tahu kalau Jimin sudah tiba di Korea sejak tadi pagi.
Tok.. Tok..
"Ya masuk" Nay sedang sibuk dengan berkas² di tangannya jadi dia tidak melihat siapa yang datang.
Orang itu langsung duduk di kursi yang ada didepan Nay.
"Apa saya menyuruh anda duduk?" Tanya Nay tanpa melihat orang itu.
"Ohh maaf Bu" Nay sangat kenal suara itu."Jimin" Gimana Nay benar saja itu Jimin.
Nay langsung memeluk Jimin,Jimin pun sebaliknya ahh Jimin sangat rindu wangi tubuh Nay.Jimin meletakkan wajahnya di ceruk leher Nay dan menghirup dalam² wangi tubuh Nay.
"Aku rindu kamu" Lirih Nay.
"Aku juga sayang" Jimin mengeratkan pelukannya.
"Kamu kenapa kesini?" Nay tahu bahwa Jimin itu sangat lelah.
"Aku kangen kamu" Jawab Jimin dengan muka imut.
Nay melepaskan pelukannya dan mempersilahkan Jimin duduk terus Nay duduk dimeja kerjanya sambil menghadap Jimin.
Jimin menelan salivanya susah payah karna Jimin melihat sedikit paha Nay yang sangat mulus."kok tumben kamu pakai rok seperti itu?" Tanya Jimin dengan nafas tertahan.
"Ahh ini baju lama ku tapi baru aku pakai,tidak cocok ya?"
"Cocok tapi kalau kamu begini didepan laki-laki normal sepertiku kamu bisa membangun kan harimau Nay" Kata Jimin dengan smirk nya.
Nay tidak mengerti maksudnya apa,"Kenapa mukamu sangat polos Nay" Kata Jimin yang semakin gemas sama Nay.
"Aku benar-benar tidak mengerti"
"Ahh sini biar aku kasih tau" Jimin berdiri dari duduknya membelai paha Nay dari bawah hingga atas dan berhenti dileher Nay.
"Mm Jim kau" Ucapan Nay terputus karna Jimin sudah mengecupi bibir Nay,akhirnya Nay mengikuti permainan Jimin.
Pertama kecupan terus ciuman lama-lama jadi lumatan.Jimin sangat menyukai bibir mungil Nay,bibir Nay serasa candu bagi Jimin.
Nay kehabisan napas hingga mendorong dada Jimin.Laki-laki itu sudah tau dari tadi Nay sudah kehabisan napas tapi Jimin membiarkan nya.
Jimin melepaskan lumatan itu dan sedikit mengelap ujung bibir Nay dengan ibu jari nya untuk penutupan Jimin mengecup kembali bibir Nay secara singkat.
Dada Nay naik turun mengatur nafas begitu juga dengan Jimin.Jimin mendekatkan wajahnya ke telinga Nay dan membisikan sesuatu,"Bibir mu manis Nay ini akan jadi candu ku setiap hari" Ucap Jimin sambil menyentuh bibir Nay.
"Itu gak seberapa Nay nanti aku tunjukan kalau kita sudah nikah"
"Kenapa kamu jadi mesum Jim?"
"Hahaha masa sih Nay"
"Iya,apa kau diajarin yang tidak-tidak sama para hyung mu?"
"Aku hanya menonton film bersama Namjoon hyung trus sama Tae juga"
"Film apa?"
"Sudah lah tidak usah dibahas" Nay hanya mengangguk² lagi pula tidak penting baginya.
***
kamar Nay
Nay gak bisa melupakan kejadian dikantor tadi,ini bukan pertama kalinya Nay ciuman sama Jimin tapi Nay tidak masih tidak bisa mengontrol detak jantung nya.
"Sudah lah Nay mending kau tidur saja" Monolog Nay.
Itu sisi lain Jimin yang ditunjukan hanya di depan Nay saja.Jimin yang imut lucu seakan terganti oleh keseksiannya hanya dalam sekejap sama halnya jika Jimin sedang serius.
Bonus pict😚
Vote,komen,follow,share ceritanya oke💜
Ig:@srnrfdlh09
Maaf lama-lama ceritanya gk jls ya atau membosankan?🙏🙏
Makasih sudah mampir ke cerita ini🙏💜😚
KAMU SEDANG MEMBACA
My bias is my husband [END]
Fanfiction❌🌚❌ Seorang ceo muda bernama Nayla yang sangat mencintai boyband asal Korea,akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk ketemu idolanya. Dan gak disangka semenjak dia bertemu dengan idolanya dia jadi sangat sering ketemu dengan idolanya sampai² kedek...