My bias is my husband [END]

part 5 (kesempatan?)

"Syuuuutt.. Ini ayah sayang" Entah keajaiban apa yang diberikan Jimin sehingga Naya diam dalam sekejap.

Untuk kedua kalinya Nay melihat Jimin menangis bahagia yang pertama untuk dirinya pada saat pernikahan dan kedua untuk buah hatinya.

"Ini anak kita Nay" Suara Jimin bergetar mengucapkan itu.

Nay diam, dia tidak tahu harus ngomong apa. "Nay" Panggil Jimin karna dari tadi Nay hanya diam.

"Ahh iya"

"Apa putri cantik kita sudah di beri nama Nay?"

"Park Ji-naya"

"Itu... "

"Yaa" Jimin ingat nama itu,nama yang akan dia berikan kepada anaknya dan Nay.

"Kau ingat Nay" Jimin memeluk Nay.

Nay tidak menolak dipeluk Jimin dia juga sangat merindukan Jimin.Dan suasana canggung itu dipecahkan oleh tangis Naya.

"Syuutt sayang" Entah dari mana Jimin belajar mengurus anak bayi.

"Mungkin dia haus Nay" Jimin memberikan Naya kepada Nay.

"Boleh kau keluar Jim"

"Kenapa?"

"Aku ingin memberi asi untuk Naya"

"Berikan saja,lagipula aku masih suami mu Nay" Nay malas berdebat dengan Jimin dan akhirnya dia juga yang mengalah.

"Baiklah tapi jangan lihat aku sebelum aku selesai menyusui" Jimin hanya ngangguk tapi pandangan tidak lepas dari Nay.

"Kau tidak mengerti ucapan ku?" Jimin langsung salah tingkah dan memutuskan pandangannya.

Malam ini adalah malam spesial bagi Nay dan Jimin karna mereka dipertemukan kembali.Tapi dengan perasaan yang berbeda 'mungkin' dan tekat Nay untuk bercerai pada Jimin sudah bulat.

"Nay maafkan aku,aku memang bodoh kenapa aku bisa sangat percaya dengan ucapan orang lain" Nay menyimak semuanya.

"Nay apakah kau serius ingin pisah dengan ku?"

"Apa kau tidak kasihan dengan Naya?"

"Aku harap kau bisa pikirkan lagi Nay"

"Sudah bicaranya?" Ucap Nay menghadap Jimin karna Naya sudah tidur lagi.

"Kalau aku tidak pisah dengan mu bagaimana nasib anak yang sedang dikandung wanita itu?,apa aku tega ngebiarin anak yang tidak berdosa karna pelampiasan mu tidak mengetahui siapa ayahnya"

"Darimana kau tahu itu Nay?" Bodoh! Nay lupa kalau dia tahu berita itu karna Taehyung yang sengaja membantu Nay agar tahu tentang Jimin.

"Aku tahu dari seseorang" Gugup Nay.

"Siapa?apakah ada yang tau rahasia ini selain teman-teman dan orang tua ku" Bagaimana dengan orang tua Nay? Tentu saja tidak diberi tahu.

"Kau tidak perlu tahu"

Itu tidak penting karna dia tahu siapa yg bicara kepada Nay selain teman-teman nya, untuk Jimin yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya membuktikan ini semua"Walaupun aku bersama mu tapi aku akan tetap mengakui anak itu"

"Yaa pikiran kau memang seperti itu tapi bagaimana pikiran orang lain? Kau seorang Idol Jim yang setiap saat akan disorot oleh kamera dan semua rahasia mu tidak lama lagi akan tercium wartawan"

"Apa kau tega melakukan itu pada ku? Ahh salah aku bertanya seperti itu, kau saja tega menghianati ku apa lagi ini" Sindir Nay.

"Bukan seperti itu Nay"

"Trus apa?"

"Beri aku waktu agar aku bisa membuktikan semua ini"Sampai saat ini Jimin masih belum percaya kalau anak yang dikandung Rose itu anaknya.Tapi karna Nay di bisa melakukan apapun sekali pun harus mengakui anak yang bukan anak nya.

"Bukti apa? Bahkan aku punya video mu dengan wanita itu"

Terkejut! Itulah yang dirasakan Jimin. "Kau sangat licik Rose lihat saja tidak lama lagi aku akan membuktikan ini semua" Batin Jimin.

"Beri aku kesempatan Nay,Jangan pisahkan aku dengan Naya,aku mohon Nay sekali ini saja"

Berat memutuskan ini semua bagi Nay.Dan dengan lapang dada Nay mengucapkan keputusan nya.

Apa hayo?
Ohh iya guys minta saran dong, Jimin enakan dipanggil ayah atau appa? Jawab dikomen ya🤗🙏
Next part Nay akan jawab
Vote komen nya readers 💜💜
Happy Reading 💜💜💜

💜💜