48

96 5 0
                                    

48. Kalian Segalanya!!

Suasana tengah bersahabat malam ini, terbukti dengan banyaknya bintang-bintang yang mengisi gelapnya malam menemai sebuah bulan sabit yang berpendar terang, memantulkan cahaya matahari menuju bumi.

Dewa telah kembali dari tugasnya dua hari yang lalu, tentu saja tanpa memberi kabar sang istri terlebih dahulu seperti biasa. Pria itu langsung memasuki rumah ketika tiba di malam hari, mengejutkan Ghea yang tengah bermain dengan sikembar juga Farhan yang numpang makan di ruang keluarga.

Ghea berteriak sebal pada Dewa yang menampilkan wajah tanpa dosa dan langsung menghampiri kedua putranya, lantas memberikan banyak kecupan di wajah mereka, membuatnya tergelak kegelian. Berbeda dengan Farhan yang harus tersedak sepotong daging ayam yang baru saja digigtnya namun belum sempat dikunyahnya lantaran mendengar teriakan Ghea tiba-tiba.

Dan malam ini, keluarga kecil tersebut berniat mengadakan kemah di halaman rumah dengan Farhan yang ikut serta lantaran gabut tidak memiliki teman di malam minggu. Pemuda itu telah nangkring di rumah Ghea sedari sore selepas wanita tersebut kembali dari rumah sakit, merecokinya dengan segala hal hingga membuatnya pening.

" MBAK!! INI JAGUNGNYA DI TARO MANA?!!" Teriak Farhan dengan tangan memegang beberapa tusuk jagung bakar yang baru saja matang, meneriaki Ghea yang tengah membuat bubur tim untuk anak-anaknya.

Sedangkan Dewa, bapak dua anak tersebut tengah bermain dengan kedua buntutnya di depan tenda yang telah didirikannya tadi beralaskan sebuah karpet dengan banyak karakter lucu, ditemani berbagai mainan yang berceceran.

Segala bentuk bakar-bakaran telah siap, pun dengan makanan si kembar yang kini tengah dinikmati oleh sang empunya. Dewa, Ghea, Al dan El duduk di karpet depan tenda dengan posisi Al di pangkuan Dewa dan El dipangkuan Ghea.

Sedangkan Farhan, pemuda itu cukup tau diri untuk tidak terlalu mengganggu kebersamaan keluarga kecil tersebut. Lelaki tersebut duduk di dekat tempat pembakaran yang apinya sengaja belum dimatikan olehnya sembari memainkan gitar, yang mendadak menjadi backsound romantis untuk pasangan pemilik rumah. Pemuda tersebut tengah melakukan siaran langsung di akun instagramnya, menyapa followersnya yang bejibun, namun lebih banyak perempuan alay penggila lelaki tampan daripada manusia waras.

Beralih pada pasangan Papa muda, sudah cukup tua sebenarnya, serta mama muda kita. Tangan kanan Dewa merangkul pundak Ghea dan mendekatkan tubuh wanita tersebut kearahnya, mengusap lembut penuh kehangatan. Kedua pasang mata, ah keempat pasang mata tersebut menatap indahnya taburan bintang diatas sana.

" Ghea." Panggil Dewa memecah keheningan, sang empu berdehem untuk menanggapinya dengan kedua balita dengan mata bulatnya menatap penasaran kearah sang Papa.

" Kamu tau, saya merasa sangat beruntung dengan adanya kamu serta Al dan El di hidup saya. Rasanya saya ingin terus mengucap syukur pada tuhan karena telah memberikan saya hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya." Tambahnya seraya terkekeh, entah kenapa dirinya merasa sedikti canggung mengatakannya. Farhan yang kebetulan juga mendengar bergidik ngeri sembari menatap horror kea rah Dewa yang biasanya sangat kaku.

" Justru Ghe yang beruntung karena bisa nikah sama Abang." Sahut Ghea dengan senyum manis terpatri di wajahnya. Bertambah gelilah Farhan mendengarnya, pemuda itu memilih bangkit memasuki rumah daripada melihat drama pasutri yang membuatnya terkena uwuphobia.

" Iya kita sama-sama beruntung karena saling memiliki, ditambah dua jagoan yang kamu telah kamu lahirkan di dunia dengan penuh perjuangan, terima kasih ya sudah mau menikah dengan saya." Ucap Dewa sembari memberi masing-masing kecupan kepada tiga orang yang sangat disayanginya, Ghea terkekeh mendengarnya, namun tak menutup kebahagiaan yang membuncah dihati.

" Kalian adalah segalanya untuk saya." Ucap Dewa dengan senyuman yang sangat jarang terlihat di wajah datarnya, pria tersebut menatap lembut manik mata Ghea sembari mengeratkan pelukannya, dua makhluk di depannya tiba-tiba tergelak heboh entah karena apa, dan Farhan menyendiri di ruang keluarga

~~~
TBC
Gimana kesannya sejauh ini?
Seru? Monoton? Membosankan?
Dan sebentar lagi cerita Dewa dan Ghea akan memasuki penghujung🎉
Yeyy akhirnya setelah sekian lama
Maka dari itu, di penghujung cerita ini perbanyak vote dan komen wahai para reader yang Budiman😀

Saudara Sang Monster LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang