GEVANO CHAPTER 2 [ SERANGAN ]✔️

4.1K 143 20
                                    

GEVANO ' SERANGAN '

01:10 ────●────────────── 03:40
⇆ ◁ ❙❙ ▷ ↺

VOLUME : ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █

" Lawan lo adalah gua, bukan kawan gua. " -Gevano

⫷ VANO ⫸


DI SEKOLAH.

Vano memasuki lorong-lorong sekolah dan melewati banyak ruang kelas, di setiap ia datang ke sekolah pasti ada saja insan-insan yang menyambut nya dengan hangat.

"Hai, Van!"

"Hallo Vano!"

"Morningg..!"

"GILA COOL BANGET CALON GUE!!"

"Pagi-pagi dah bikin mleyot aja sih, Vann!"

"Pangeran gue dah dateng!!"

Itulah sapaan dan pujian dari beberapa siswi yang berada di koridor maupun yang sedang berjalan di sebelah Vano. Namun tetap saja, sapaan dan pujian itu hanya di anggap angin lalu oleh nya. Tak bisa di hitung lagi berapa banyak perempuan yang mundur dalam memperjuangkan cinta seorang Gevano karna sikap dinginnya terhadap siapapun. Tapi dengan hal itu, bukan nya semakin sedikit orang-orang yang mengagumi dan mengidolakan nya, namun malah semakin bertambah para gadis yang mengagumi nya.

Saat Vano mulai memasuki kelas, hampir semua siswi di kelas menyapa hangat pagi nya dan menghampiri cowok itu bak seorang artis.

"Hai Vano! "

"Morning pangeran kutub!"

"Morning Van! "

"Morningg!! "

"Hallo Vano! "

Vano berdecak sebal merasa risih, "Ck, iya iya!"

"Sorry-sorry, gua mau duduk." Ucapnya kesal. Inilah salah satu alasan, mengapa Vano merasa malas pergi ke sekolah, ia hanya merasa sangat risih dengan gadis-gadis di sekitar nya. Karna baru saja ia datang, sudah di geromboli oleh gadis-gadis pengganggu. Ingin rasanya ia marah, namun tak tega juga baginya untuk memarahi seorang perempuan.

"Vano udah sarapan belum?"

"Vano sarapan, yukk!!?"

"Morning, Vann! Sarapan bareng yuk!!" Ajak Reyhana, si gadis cantik mulus ketua circle terkenal disekolah. Circle pembully yang selalu berhasil menghindar dari hukuman sekolah, bahkan banyak mengeluarkan siswa dari sekolah itu karena kelakuan mereka yang seenaknya.

Tak lama, seorang cowok berjaket hitam datang menghampiri tempat duduk Vano dan menerobos gerombolan para siswi yang mengelilingi tempat duduk itu, "Hehhh, permisi permisi dong!"

"Pergi kek lu semua!, pagi-pagi udah ngumpul-ngumpul!!" usir Revan.

Rehana berdesis, "Ssh, apaan si lo, Rev, reseh banget!!" keluh Reyhana kesal.

"Vano, Marchel di pukulin di Jalan Patlima sama anak Rajawali!" Seru Revan yang lolos membuat Vano terkejut.

"Serius lo?!!"

"Iya serius, Van!"

Dengan cepat Vano beranjak dari kursi nya, melepas tas yang di rangkul nya dan pergi keluar kelas bersama Revan untuk menghampiri para sahabat nya itu ke Jalan Patlima yang jarak nya tak begitu jauh dari sekolah.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang