GEVANO CHAPTER 59

519 13 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM HAI HAI HIII!!

AKU UP LAGI NII😍😍😍
Kangen ak ga? Ga, yaudah..

Sebelum baca alangkah baik nya vote terlebih dulu ga si???😄

***

Terdiam dengan sesekali memijat pelan kening, itulah yang sedari tadi Vano lakukan, berharap rasa sakit kepala nya sedikit membaik. Sesekali Vano memijat kening nya di saat para sahabat nya sibuk mengobrol dan canda tawa bersama.

"Van?lo sakit?" tanya Reyga mulai heran dengan sikap Vano yang lebih banyak diam, selain itu ia juga sempat melihat Vano sedang memijat kening nya. Pasang mata para sahabat Vano spontan tertuju ke arah Vano.

Vano spontan menoleh dan menghentikan kegiatan nya itu. Vano tersenyum creepy, "enggak." elak nya.

"Gak tau kenapa gua ngerasa aneh aja sama sikap lu belakangan ini. Keadaan lu kayak nya belakangan ini lagi gak baik-baik aja ya..?" sahut Reyga.

"Lu kalo lagi sakit jangan maksain diri Van. Inget, yang bisa sakit fisik bukan cuma perempuan. Sekarang lu ke uks Van, istirahatin diri lo." oceh  Arya.

"Nggak, gua lagi gak sakit. Mungkin kalian yang ngerasa nya gua lagi sakit, tapi santaii aja, kenyataan nya gua baik-baik aja." sahut Vano.

Vano berdecak, "Ya udah gua mau ke toilet dulu, kalo makanan gua udah dateng telpon aja." ujar nya lalu melenggang pergi.

"Pano sakit?" tanya Jovan yang masih bingung dengan percakapan Reyga dan Vano.

Reyga dan Arya mengangguk bersamaan, "iya." jawab Reyga.

"Wajib kasih tau Syahila si, biar tuh manusia sehat kembali." ceplos Revan.

"NAH BENER..!"

"Selama bertahun-tahun, gua baru kali ini liat Vano sakit, dan itu juga tau dari Reyga." Ucap Jovan dengan cengiran khas nya.

"Ya buat apa penyakit di publikasi kan, menurut gua apa yang di lakuin Vano emang ga salah. Yang salah kalau dia mengabaikan penyakit itu sampai bertambah parah."

"Haii..!!" Sapa dua orang gadis yang baru saja datang dan langsung duduk di sebelah Jovan.

"Eh Syah, cowok lo tuh..." ceplos Arya pada cewek yang sedang membenarkan jilbab nya itu.

Syahila mengernyitkan dahi nya bingung, "siapa dan kenapa??" tanya nya.

"Vano, lagi sakit tuh." jawab Revan.

"Tuh kan bener. Aku udah duga beberapa hari ini dia tuh lagi gak baik-baik aja keadaan nya, tapi giliran aku suruh istirahat dan minum obat dia selalu nolak."  jelas Syahila.

"Ya mungkin dia mau nya lo yang rawat? Coba rawat sampe Vano sembuh Hil.." sahut Jovan. Syahila hanya berdehem tak perduli.

"HAI HAI HAII..!!" Seorang gadis cantik berambut pirang yang langsung mendapat tatapan sinis dari Michelle dan kelina sahabatnya itu.

"Ngapain lo?" tanya Michelle sebal.

"Ya terserah gue lah kesini mau ngapain, bukan urusan lo!" komen Reyhana dengan mengibaskan rambut nya, lalu duduk di sebelah Syahila.

"Tumben lo berdua, temen-temen lo yang lain mana? Bubar??" ceplos Jovan asal.

"Gausah sok tau lo!, mereka cuma lagi gak sekolah aja kok."

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang