CHAPTER 44 [ PENGKHIANATAN? ]

386 21 0
                                    

Assalamu'alaikum, Hellow pren!
Aks baru up lagi ye wkwk, gegara sibuk kegiatan skull yangg gak ada habisnya:)

Gimana? Kangen ga sama Reano? Biasanya si yg pling dikangenin si Arya, yg pling banyak tingkah+narsis😔🤟

Oke, untuk menyembuhkan rasa kangen mu pada author, eh Reano mkst nya. Jadi Khan up cerita kehidupan mereka lagi nichh🤩💘🤙

Sebelum baca jgn lupa vote yyya!
Sesudah baca jgn lupa komen:;)

***

Vano menaiki motor seraya memakai helm nya, lalu di lanjut dengan melajukan motor nya untuk pergi meninggalkan rumah Tedy.

Saat motor Vano keluar dari area komplek rumah Tedy, cowok itu berhasil di kejutkan dengan sebuah motor yang tak asing bagi Vano. Motor ninja merah yang melaju tepat di depan nya itu terlihat seperti motor milik Tedy, anggota nya.

Vano membuka kaca helm nya, "TEDY?!!"

"Mau kemana dia?" gumam nya merasa curiga. Dengan cepat, Vano kembali melajukan motor nya yang sempat berhenti itu. Ia mulai mengikuti motor Tedy dari belakang dengan jarak yang cukup jauh. Namun, lama kelamaan Tedy sangat cepat melajukan motor nya, membuat Vano hampir kehilangan jejak.

Setelah beberapa menit di perjalan, akhirnya Vano berhasil mengikuti Tedy sampai di tujuan nya. Basecamp terbesar Rajawali. Vano memarkirkan motor nya cukup jauh dari lokasi Tedy berhenti, agar Vano bisa memata matai Tedy tanpa ketahuan.

Vano berlari ke sebuah dinding besar yang berada dekat dengan nya, ia mulai memperhatikan setiap pergerakan yang Tedy lakukan di depan basecamp itu. 

"Jadi bener apa yang di bilang Rendra sama Jovan? Tedy beneran berkhianat? Berani banget tuh orang ngelakuin itu ke Galderide!" batin Vano kesal.

Saat Tedy ingin memasuki gedung itu, Vano langsung berlari menghampiri gedung itu . "TEDY!!!" Sentak Vano yang lolos membuat Tedy sangat terkejut.

"JADI SEKARANG LO UDAH BERANI BERKHIANAT SAMA GALDERIDE? SAMA SAHABAT-SAHABAT LO SENDIRI?!!!" Tanya Vano yang mulai geram. Tedy hanya bisa diam membeku dengan wajah terkejut nya.

Tak lama, leader geng Rajawali keluar dari gedung itu dengan di ikuti oleh banyak nya anggota. Siapa lagi jika bukan Erland?.

Erland tertawa dan berkacak pinggang dengan keangkuhannya. "VANO... VANO.. KENAPA??, MERASA LEMAH KARNA SALAH SATU ANGGOTA LO MASUK RAJAWALI?, IYA!!?" Ejek nya.

Erland menghampiri Vano lebih dekat, "lemah!!"

"Bukan nya selama ini geng lo yang lemah?" tanya Vano yang lolos membuat Erland sangat kesal.

Sekitar 12 orang anggota Rajawali dan Erland mulai mengelilingi Vano, kecuali Tedy yang masih berdiri di depan pintu gedung. Cowok itu tidak mau mengotori tangan nya dengan melawan sahabat nya sendiri.

Saat ini posisi Vano adalah sendirian, ia harus melawan 12 anggota Rajawali dan juga Erland sang leader nya.

TINNNNNNNNN!!!!!!

Sekitar 10 motor datang beramai-ramai mendatangi basecamp Rajawali, yang tak lain adalah anggota Galderide. Mereka datang dengan di pimpin oleh Reyga.

"KITA TAU LO MAMPU NGELAWAN MEREKA, TAPI KITA GAK AKAN MAMPU UNTUK MENGEBIARIN LO NGELAWAN MEREKA SENDIRIAN!!" Tegas Reyga.

"Kayak nya asik nih" ceplos Arya, "KEPUNG!!" Titah nya yang langsung di manuti oleh semua teman-teman nya.

Semua anggota Galderide yang berdatangan itu pun mulai mengepung para anggota Rajawali. Erland yang berfikir akan menghancurkan Vano hingga terkpar lemas itu pun seketika hilang dalam benak nya.
Mengepung satu orang, malah di kepung lagi oleh 10 orang.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang