GEVANO CHAPTER 41 [ ME TIME ]

420 20 2
                                    

Assalamu'alaikum hellow fren!

Cuma mau kasih info aja ni ya fren. Bahwa Cerita gevano itu mengandung genre 'religi' karna berhubung saya ini muslim, jadi genre nya lebih ke muslim.

Dan aku juga mau minta maaf sama kalian kalo misalkan cerita ini tak sebagus yg kalian kira/misal tidak sekeren apa yg kebnyakan author buat:)

Karna tujuan aku untuk wp Gevano ini adalah sekalian menebar ilmu juga si, walaupun dikit.. Dengan mendatangi Syahila sebagai tokoh nya.

Sekali lagi aku sbgai author Gevano minta maafff bgttt kalo emg cerita Gevano ini alur nya tak sekeren apa yg kalian fikir:)

Tak lupa aku juga mau bilang Thank you very much buat kalian yg emang bener-bener suka bgt sama cerita ini❣️❣️❣️. Apalagi aku juga sering dpt notif, bahwa bnyk reader yg baca kedua cerita ku. Cerita Gevano dan Cerita AB. Mau ngucapin banyak-banuak Terima kasih deh pokonya❣️

HAPPY RRADING GUYS!!

*****

Hari ini Vano benar-benar tidak ingin di ganggu. Ia ingin sendiri menikmati hari-hari nya. Handphone di silent, kamar di kunci dan semua kegiatan yang unfaedah tak ia lakukan. Membaca dan terus membaca, hanya itulah yang berjam-jam ia lakukan di dalam kamar nya. Karna buku-buku pun sudah ia persiapkan di atas meja belajar nya, hanya tinggal ia baca dan ia pahami.

Tokk! Tokk! Tokk!

Suara ketukan pintu kamar Vano terdengar.

Tokkk!! Tokkk!!

Inilah hal yang paling membuat Vano jengkel. Di ganggu saat waktu menyendiri nya terganggu. Walaupun kesal karna risih dengan suara ketukan pintu yang semakin kencang, hal itu sama sekali tidak membuat Vano mengganti posisi nya. Ia tetap teguh dengan posisi dan keinginan nya, membaca buku.

Vano? Kutu buku? Vano justru sangat membenci kalimat itu. Vano bukanlah seorang kutu buku, tapi jika sudah berniat untuk membaca dan menuntut ilmu, ia sama sekali tak bisa di ganggu untuk mengerjakan hal-hal lain. Menurut prinsip nya, "belajar ya belajar. Gak ada kata main-main dalam belajar. Kalo belajar sambil main-main atau ngobrol, kapan cepet paham nya?"

Tokkk tokkk tokkk!

"BANG? PANO? LU ADA DI DALEM GA SI, PINTU DI KUNCI SEGALA LAGI"  Teriak Ara dari luar kamar.

"BANG!! WOIII!! LU ADA DI KAMAR GA SI. JAWAB NAPE, SUSAH AMAT SURUH JAWAB DOANG!"

"BUNN, BANG VANO KEMANA BUNNN?!" Teriak gadis itu lagi, kini ia bertanya pada Lisa dari lantai dua.

"NANTI JUGA KELUAR DIA RA. KAMU KAYAK GAK TAU ABANG KAMU AJA DEH RA!" Sahut Lisa yang masih terdengar jelas sekali sampai ke dalam kamar Vano.

Rumah berasa hutan, ngomong pake teriak-teriakan:)

Akhirnya kedua orang utan itu selesai berbicara, Vano pun bisa melanjutkan membaca nya dengan tenang.

Vano membuka buku selanjutnya, buku itu berjudul 'to be better person'. Buku islam yang di pinjamkan oleh Syahila.

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya" gumam Vano yang masih fokus dengan bacaan nya.

"Dari Jabir bin Samurah berkata, 'Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda: Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan seorang wanita, karena syaitan akan menjadi ketiganya" gumam Vano. "Pantesan Syahila gua ajak jalan-jalan berdua suka nolak. Ternyata emang ketiga nya setan. Emang songong setan kampr*t, gak di ajak tapi suka ngikut-ngikut" sambung nya yang kini merasa sedikit kesal.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang