Heyyoww pren! Kembali lagi dengan sy Author gevano yg geulis jelitahh😃🙀😉😁🥰😱 .
SEBELUM BACA UTAMAKAN VOTE! DAN JANGAN LUPA COMMENT😁😁😁
HAPPY READING FOR YOU FREN!!
***
"Entah ini kehidupan terakhir gua atau bukan, tapi gua sangat berharap kalo gua masih bisa menghabiskan hidup gua bersama orang-orang yang gua cintai"
— Gevano dirgantara A.
___________________________________________________________
TINNNNNN!!! TINNN!! TINNNN!!!
Suara klakson kencang dari sebuah mobil yang berasal dari arah kiri melaju cepat, tepat mengarah ke motor Vano. Vano sungguh tak bisa menghindar dari mobil itu, karna ia benar-benar tak memperhatikan jalan dan terfokus dengan mengelap helm nya.
Akhirnya kecelakaan pun tak dapat di hindarkan. Vano dan motor nya langsung terpisah dengan jarak yang lumayan jauh akibat tabrakan itu. Meanwhile, mobil yang telah menabrak motor Vano begitu saja pergi tanpa menolong Vano yang sudah terkapar lemas di jalanan.
"Ya Allah.. S-s-syahila.." lirih Vano tertatih.
"B-bunda.."
***
Di sisi lain, Lisa sedang membuat segelas sirup di dapur untuk di nikmati saat nanti menonton TV.
Trang!
Sebuah gelas yang tadi terisi sirup jatuh ke lantai yang tanpa sengaja tersenggol oleh tangan Lisa.
Dep!, firasat mulai memburuk.
"Bunda..!!" Teriak Ara yang berlari menghampiri Lisa di dapur. Karna terkejut dengan suara pecahan beling.
Gelas telah terpecah berkeping-keping, berserakan di lantai dapur. "Ya Ampun bundaaa..."
"Ara,,"
"Udah bunda minggir gih.. biar Ara aja yang bersihin pecahan beling nya. Nanti takut nya malah bunda yang kena" ujar Ara menyuruh Lisa minggir dari posisi nya.
"Hati-hati kena tangan ra"
"Iya bun.. Tenang aja, makanya bunda hati-hati bun.."
Klinggg klingg
Suara panggilan telepon yang bersumber dari handphone Lisa di ruang keluarga.
"Ra, bunda angkat telpon dulu ya.."
Ara menoleh, "oh iya bun angkat aja dulu.."
Lisa langsung keluar dari dapur menuju ruang keluarga, untuk mengangkat telepon.
Tertulis nomor telepon seseorang yang tidak di ketahui di layar handphone Lisa. "Nomor ga di kenal. Males ah" ujar Lisa bersamaan dengan langkah kaki nya yang ingin meninggal kan ruang keluarga.
Klinggg klinggg
Suara telepon menghentikan langkah Lisa, "Hallo permisi. Ini siapa ya?" ujar Lisa mengangkat telepon itu.
"Hallo permisi, apakah benar ini orangtua dari saudara Gevano?" ujar seorang wanita dari dalam telepon.
"Iya? Memang nya kenapa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO [END]
Dla nastolatkówSEBELUM BACA, FOLLOW DULU!! Ini adalah kisah cinta sang ketua geng motor kepada seorang perempuan cantik dan berbalut takwa. Kisah cinta yang tak pernah terungkapkan namun selalu memberikan tanda-tanda dengan sikap. "Lo pilih diem atau gue bunuh...