GEVANO CHAPTER 26 [ TLBK ]

550 63 181
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🙀

Saya maksa bodo amat.

Cepet.

Ayo cepet.

Maksa ni, Ayo vote!

***

"Sebuah kejutan yang paling menyenangkan adalah, bertemu dengan sahabat lama yang masih saling kenal dan tak pernah ada kata Putus persahabatan."

Bulan Juli 2022 , tepat 1 bulan setelah Vano dan seluruh murid kelas XI naik ke kelas XII. Hubungan persahabatan Vano dengan Syahila dan Michelle juga semakin membaik, begitu juga dengan persahabatan Vano dengan tim inti geng motor nya yang telah lama ia bangun selama bertahun-tahun.

Sabtu, 12 Juli 2022.

"Lo pada besok ada acara gak?" tanya Vano di sela-sela pembicaraan.

"Yah elu Pan, kek baru kenal kita aje. Kita mah di rumah nganggur mulu, ya gak?" sahut Jovan yang di balas anggukan oleh kelima sahabat nya itu.

"Iye..mau ngajak kemana lu emang nya?" tanya Reyga.

"Gak kemana-mana si, cuma mau ngajak nobar aja di rumah. Besok kan ada pertandingan bola Indonesia lawan Thailand.." jawab Vano yang membuat Revan tersedak karna terkejut.

"Oiyaaa!, ikut lah gue!. Indonesia selalu di hati!!" Sahut Revan penuh semangat.

"WIDIIIII!!!"

Masih di tempat yang sama, Jovan melihat Syahila sedang duduk berdua dengan seorang lelaki. Namun posisi lelaki membelakangi penglihatan, jadi tidak bisa di lihat wajah lelaki yang sedang berdua dengan Syahila itu.

"Eh, eh pan.." panggil Jovan seraya menepuk bahu Vano.

"Apaan?" jawab Vano.

Jovan menunjuk ke arah Syahila dari kejauhan yang membuat keenam teman nya itu penasaran, "Tuh liat tuh.. Itu Syahila kan? Sama siapa dia?"

Ternyata benar apa yang di katakan oleh Jovan, cewek yang di tunjuk itu adalah Syahila. Wajah yang hampir setiap hari Vano lihat.

"Oh iya"

"Nahlo, Dia pacaran? Gua kira Syahila tipe cewek yang gak pernah mau di ajak pacaran.." Revan menyahut .

"Hehh!, jangan salah paham dulu . Kita kan belom liat muka nya, kali aja itu bokap nya." Timpal Reyga.

"Tapi mana mungkin, itu cowok rambut nya dari belakang keliatan keren. Terus pake hoodie lagi, emang bapak-bapak mau pake hoodie?" Ujar Marchell yang ikut menyahut.

"Denger-denger katanya bokap nya Syahila juga ada di Bandung sibuk banget sama kantor jadi gak pernah ke Jakarta." Ujar Revan .

"Iya si benerr, dia juga pernah cerita gitu ke gua" sahut Vano membenarkan perkataan Revan.

"Gini nih kalo seperguruan dengan orang-orang Bodoh plus akhlakless, bukan nya cari tau siapa cowok itu.. Malah ngegibah." Timpal Arya yang tersadar dengan perkataan teman-teman seperti sedang melakukan kegiatan rutin para kaum hawa, menggibah.

"Iya, tapi gimana cara nya?" Tanya Jovan yang membuat Arya kesal, "DI PLOTOTIN DARI DEKET!." Sahut Arya kesal dengan memeragakan perkataan nya.

"Yaudah gausah ngegas kali bing"

"Repleks biasalah.."

"Kita samperin aje pan?" tanya Jovan.

"Jangan, udah biarin aja . Mungkin dia sama sepupunya kali.." jawab Vano.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang