GEVANO CHAPTER 42 [ SEQUEL ]

446 16 0
                                    

Assalamu'alaikum hellow pren!
Maaf ya ak lama up:), karna ak sgt-sgt sibuk cekali dgn tugas skull. Ingin rasanya ak cepat - cepat lulus skolah, agar tidak lagi mengurus tugas:(((((

Kan jdi curhat:), oke next ke chapter ini, before to reading don't forget to vote yyassh!! 💗

***

"Hel, lo besok jadi ikut kompetisi IPA kan?" tanya Michelle tiba-tiba.

"In syaa Allah jadi, do'a in ya semua.." Syahila tersentum.

"PASTI HIL!, GUE PASTI DUKUNG LO!!" sahut Arya dengan penuh excited.

"Iya hil, kita - kita pasti akan selalu jadi penyemangat lo kok!, kita percaya lu pasti bisa dan cerdas!. Gua yakin banget lo bisa jadi pemenang" ujar Reyga.

"Oyy!, kalian gak pesen makanan?" Tanya Vano yang baru saja datang lalu duduk di sebelah Reyga.

"Kaga, lo sendiri kaga?" jawab Arya.

Vano menggeleng, "Enggak, males makan gua. Minum doang kenyang" ujar nya seraya meminum air teh di botol yang ia beli itu.

"Oh iya pan, lo tadi berangkat jam berape? Gua sama Reyga nungguin lo tapi gak dateng-dateng lo" tanya Arya yang spontan membuat Vano dan Syahila kikuk. Syahila melotot kan mata nya ke arah Vano, seakan ia memberikan kode pada Vano agar lelaki itu tidak membocorkan kejadiannya tadi pagi.

"O-ohh.. Iya itu, gua di anter bokap. Haha iya di anter bokap.. Soal nya ban mobil gua bocor di tengah jalan ehehe " jawab Vano dengan terkekeh creepy.

"Ohh.." Arya dan semua teman-teman nya hanya mengangguk paham.

"Ko bisa?" tanya Michelle.

"Ya-ya mana gua tau.. Lu tanya aja tuh sama paku nya, kenapa dia harus nyangkut di ban mobil gua" sahut Vano.

"Yeuh"

"Oiya hel, gue nanti mau main ke rumah lo deh. Nyokap sama bokap gue udah balik ke Eropa lagi soal nya" ujar Michelle.

"Boleh, in syaa Allah nanti aku izin sama papah mamah dulu ya" Syahila tersenyum.

"Oke!"

"YA ALLAH!, Gua lupa ke ruang kepsek!!" Seru Vano tiba-tiba, yang membuat keenam sahabat nya itu terkejut.

"Nah loh, semoga gagal" ceplos Arya asal.

"KAMBINK!!" Kesal Vano seraya memukul bahu Arya kencang.

"ADUH JANC*K!!" Keluh Arya kesakitan.

****

Tringggg!! Tringggg!!

Suara bel masuk kelas telah berbunyi, pertanda jam istirahat pun sudah selesai.

Vano yang masih di koridor sekolah, setelah dari ruang kepsek itu pun langsung berlari ke kelas nya.

"Hil, nanti pulang sekolah lo di suruh ke ruang guru" ujar Vano pada gadis yang sedang duduk di belakang tempat duduk nya.

"Oke Van"

Vano duduk di kursi belajar nya, "Gimana? Berhasil ga?" tanya Arya.

"Berhasil lah, Vano itu selalu berhasil" jawab Vano senang.

"Bagus deh, gua kira bakal gagal" Vano menatap malas Arya.

Tiba-tiba Vano teringat pada perkataan Verick saat ia sedang ada di ruang kepala sekolah tadi. Perkataan Verick telah mengingatkan Vano pada jasa Ayah nya.
"Apa bener ya selama ini sebenarnya gua mau di D.O dari sekolah?, pasti ini karna kelakuan gue yang selama ini buat masalah di sekolah. Dan ternyata selama ini ayah selalu minta sama om Verick agar gue gak di D.O? segitu nya banget ayah perjuangin gue biar tetep sekolah. Padahal dulu ayah gak pernah sepeduli itu sama gua, ternyata ayah emang bener-bener udah merubah sikap nya" benak Vano.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang