ASSALAMU'ALAIKUM HELLOW PREN!SEBELUM BACA BUDAYAKAN FOLLOW MY ACC AND DON'T FORGET TO VOTE OKE?
HAPPY READING !!
***
06:25 pagi. Vano telah siap dengan baju putih abu nya dan almamater hitam nya untuk berangkat ke sekolah. Hari ini Vano terpaksa harus mengendarai mobil untuk berangkat ke sekolah, karna motor kesayangan nya itu sedang di sita oleh pihak sekolah. Lebih tepat nya di sita oleh Verick, paman Vano.
"VANOOO..!!" Teriak Lisa dari dalam rumah.
Vano yang merasa terpanggil itu spontan menoleh ke arah kaca mobil nya, menampakkan seorang wanita datang menghampiri nya dari dalam rumah.
"Kenapa bun?" tanya Vano.
"Kamu pake mobil? Nah nanti yang pulangin motor kamu ke rumah siapa? kalo kamu pake mobil" tanya Lisa terheran.
"Tadi malem om Verick udah bilang sama Vano, kalo motor Vano ada di garasi mobil nya. Dan nanti siang kalo misalkan Vano udah lulus buat penyataan minta maaf nya ke om Verick, nanti salah satu supir om Verick yang akan pulangin motor nya ke sini, kan konci motor Vano aja ada di om Verick" jelas Vano.
Lisa mengangguk paham, "ohh yaudah hati-hati" jawab nya.
"Iya bun, ayah udah berangkat dari pagi ya bun?"
"Udah, udah berangkat duluan"
"Yaudah, assalamu'alaikum" Salam Vano dan langsung melajukan mobil nya ke luar gerbang.
"Waalaikumsalam hati-hati Vano..!"
"Semoga pagi ini gua dapet kabar gembira, bukan kabar gembira aja si.. Tapi juga setiap jam, menit detik nya selalu bahagia" monolog Vano yang tersenyum - senyum sendiri.
Saat beberapa menit di perjalanan, ia merasakan hal tidak nyaman saat menyetir mobil nya. Dengan segera, Vano memberhentikan laju mobil nya di pinggir jalan dan langsung keluar untuk mengecek keadaan mobil nya.
Saat mata Vano mulai melihat ban mobil, benar saja ada sebuah paku besar ya menancap di ban mobil nya. "Argghh!, gimana ni.. Pagi-pagi bikin gua kesel aje dah ni mobil. Pake bocor segala ban mobil gua" kesal Vano seraya mengacak-ngacak rambut nya.
Vano menendang ban mobil nya karna kekesalan nya, ia tak tau lagi harus bagaimana agar ia bisa berangkat ke sekolah nya tepat waktu. Jika mobil nya saja tidak bisa di kendarai lagi, ia pasti tidak berangkat ke sekolah. Tambal ban di tempat Vano berhenti pun tidak ada sama sekali.
Vano melirik jam tangan nya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 06:35 pagi. Tersisa 20 menit untuk Vano datang ke sekolah tepat waktu. Vano mencoba menelpon Reyga untuk meminta lelaki itu menjemput Vano. Namun hal itu tidak ada jawaban dari Reyga.
"Gak ada jawaban, si kambing sama si Reyga udah di jalan kali ya? Makanya hape nya di silent" benak Vano.
Vano kembali masuk ke dalam mobil nya. Saat mata nya melihat jalanan sekitar, diri nya berhasil di kejutkan oleh seorang gadis berjilbab yang wajah nya tak asing bagi Vano. Syahila, gadis itu keluar dari sebuah toko dan memasuki sebuah mobil.
"Syahila? Bawa mobil?" Dengan cepat Vano keluar dari mobil nya untuk menyusul gadis yang baru saja masuk mobil itu. Belum sempat Vano menghampiri mobil itu, ternyata mobil itu sudah lebih dulu melaju.
"SYAHILA!!" teriak Vano sekeras mungkin. Namun usaha nya nihil, mobil itu sama sekali tidak berhenti. Mungkin mendengar teriakan Vano saja, tidak.
"Arrghtt!!, SIAL!!" prustasi Vano dengan mengacak-ngacak rambut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO [END]
Teen FictionSEBELUM BACA, FOLLOW DULU!! Ini adalah kisah cinta sang ketua geng motor kepada seorang perempuan cantik dan berbalut takwa. Kisah cinta yang tak pernah terungkapkan namun selalu memberikan tanda-tanda dengan sikap. "Lo pilih diem atau gue bunuh...