HELOW PREN!
OKE KITA BALIK LAGI KE CERITA GEVANO:)
DAN SEKARANG ALHAMDULILLAH UDAH CHAPTER 50,ALIAS UDH MAU END. DIKIT lagi😀👆Oke, sebelum baca pastikan kalian sudah vote yyachh🤩😁☝
Karna vote kalian mendukung ku💪💪
****
Kringggggg!!!!!!
Setelah lama nya para murid menunggu suara bel untuk istirahat, akhirnya bel legendaris itu pun berbunyi sangat kencang memenuhi seisi koridor. Seluruh murid kelas 12 pun mulai berlarian di koridor menuju kantin untuk berburu makanan.
Syahila berjalan cepat keluar dari pintu kelas nya dengan meninggalkan Michelle.
"SYAHILA..!" Deep Voice milik Vano terdengar jelas di indra pendengaran Syahila, yang lolos membuat gadis itu mematung di dekat dinding koridor. Ia sudah bisa menebak, bahwa Vano memanggil nya kali ini karna sikap aneh diri nya pada Vano.
Syahila dan Vano belakangan ini memang hubungan mereka sangat renggang, maksudnya tidak sedekat dulu lagi. Ini semua bermula dari sikap Syahila terhadap Vano, ia sengaja menjauh dari Vano karna sebuah paksaan. Paksaan dari Reyhana si ratu bullying tentu nya, dan lagi Syahila memang sadar bahwa hubungan persahabatan nya dengan Vano harus tetap menjaga batasan. Yaitu batas Syariat.
Vano berdiri menghadap gadis yang kini sedang tertunduk itu. "Gua mau ngomong sama lu" ujar nya dengan tatapan sekaligus sikap dingin nya.
"Woi Pan!, kantin ga lu?" tegur Arya yang menghampiri kedua remaja itu.
Syahila menoleh ke arah Arya dan Michelle yang berjalan berdua menghampiri nya. "Duluan aja, gua ada urusan" jawab Vano yang tak henti menatap Syahila.
Kedua pasang mata Arya menatap Vano dan Syahila secara bergantian. "Ohh.. Oke deh. Kelarin dulu deh tu masalah lu, pasti berantem lagi" Arya menggeleng-geleng heran.
"Gue duluan ya Hel" pekik Michelle seraya mengacungkan ibu jari nya ke arah Syahila. Syahila tersenyum.
Setelah kedua sahabatnya itu jauh dari pandangan mereka berdua, akhirnya Vano pun dapat berbicara secara serius dengan gadis di depan nya itu. "Lu kenapa si belakangan ini seakan menjauh dari gua? Semua chat gua gak pernah lu bales, telpon gua pun gak pernah lu angkat. Dan lagi, gua rasa sikap lu ke gua berubah banget belakangan ini" ujar Vano yang seakan menginterogasi Syahila. Tak lupa dengan kedua tangan Vano yang sudah terbiasa di masuki ke dalam kantung celana nya itu.
Syahila terdiam. Mulut nya terasa bisu, fikiran nya pun benar-benar tidak bisa berfikir untuk menjawab pertanyaan Vano. Hanya ada sebuah kalimat-kalimat yang Reyhana katakanlah yang ada di benak nya.
"Syahila, gue..? Punya apapun yang gua mau. Bisa melakukan apa pun demi mendapatkan apa yang gua inginkan. Dan asal lo tau, gua bisa melakukan apapun yang gua mau demi membalaskan dendam gue ke lo. Begitu juga dengan cinta Vano, gua bisa melakukan apapun demi mendapatkan Vano dan menjauhkan lu dari Vano."
"Oh ya satu lagi, gua udah tau gimana kekeluargaan lu lho.. Gua bisa aja tuh neror keluarga lo kalo lo gak bisa jauhin Vano. Apalagi neror bokap lo yang ada di bandung, hal itu sangat mudah bagi gue. Karna bokap lu juga pasti jauh dari kalian bukan? Atau emang nyokap lo yang mau gue teror? Bisa ko bisa.."
"Inget ya Syahila, lo itu gak lebih dari gue. Dan lagi, sebenarnya bokap lo itu bawahan bokap gue, bokap lo.. Selama ini kerja di perusahaan bokap gue. Gua gak akan segan-segan suruh bokap gue untuk pecat bokap lo.. Butuh bukti? Tanya bokap lo!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO [END]
Teen FictionSEBELUM BACA, FOLLOW DULU!! Ini adalah kisah cinta sang ketua geng motor kepada seorang perempuan cantik dan berbalut takwa. Kisah cinta yang tak pernah terungkapkan namun selalu memberikan tanda-tanda dengan sikap. "Lo pilih diem atau gue bunuh...