GEVANO CHAPTER 32 [perang dunia]

533 21 2
                                    

HELLOW PREN!! 🤩SEBELUM BACA BUDAYAKAN VOTE DAN SETELAH MEMBACA BUDAYAKAN MENGKOMEN:)

TERIMA KSIIHH🤩
SMOGA SUKA!

***

"Diam bukan berarti takut, Melawan bukan berarti sok jagoan. Semua orang memiliki kadar kesabaran nya tersendiri." – Syahila.
__________________________________________________

"Ko Rachell dari tadi belum dateng ya.. Ini udah mau masuk jam belajar 2 menit lagi lho. Tumben banget tuh anak telat." Ujar Michelle yang terlihat sangat khawatir.

"Emang dia gak ada kabar gitu?, misalkan dia izin.." Sahut Arya.

Michelle berdecak, "ck. Ar, kalo dia bilang minta izin absen sama gue.. Pasti gue gak akan khawatir gini Ar, dan dari malem bahkan si Rachell gak baca-baca Chat line guaaa..!"

"Lah? Kemana tuh anak? Tumben banget tanpa kabar begini"

"Assalamu'alaikum semua.." salam seorang wanita setengah paruh baya memasuki kelas, Bu Wardah. Wali kelas mereka di kelas 12 IPA 1.

"Waalaikumsalam Buu"

"Itu bangku sebelah kamu, tempat duduk nya siapa Michelle?" tanya bu Wardah.

"Ini Rachell bu.." jawab Michelle.

"Syahila Rachellia maksud kamu?"

Michelle mengangguk, "iya bu"

"Kemana dia? Kalian ada yang tau gak Syahila kemana? Misalkan Syahila minta di absenin gitu?" tanya Bu Wardah heran. Tapi tak ada satupun murid nya yang menjawab pertanyaan nya.

"Hm?"
Semua murid menggeleng, tanda tak tau keberadaan Syahila.

"Yaudah kalo gak ada yang tau, ibu langsung mulai pembelajaran nya saja." Ceplos bu Wardah jengkel.

***

09:40 pagi,, Sedari tadi Verick sedang berjalan-jalan santai di koridor sambil mengamati setiap kelas. Biasanya jika Verick sudah berpatroli di sekolah untuk mengamati setiap kelas, pasti tidak ada satu kelas pun yang berisik. Namun jika tidak ada yang berpatroli, pasti tidak ada satupun kelas yang sunyi. Hampir semua angkatan di sekolah ini pada berisik.

"Pak pak!" Panggil Verick pada satpam yang sedang berjalan melewati koridor, pak Odi.

Pak Odi menoleh ke sumber suara, "iya ada apa pak?" tanya nya seraya menghampiri Verick.

"Hari ini jadwal pak Odi patroli ya?"

"Enggak ko pak, hari ini bagian pak Nana yang patroli.."

Verick mengangguk, "kalo gitu.. Pak Odi mau gak bantu saya ngambil jambu di belakang sekolah?" tanya nya yang langsung di balas anggukan cepat oleh pak Odi.

"Boleh pak!, ayok!"

"Ayok!"

Setelah beberapa menit sampai di belakang sekolah, tepat nya di depan pohon jambu yang sangat besar itu.

"Nahh, pak Odi yang metikin.. Saya yang bagian ngambilin. Nanti hasil nya kita bagi dua dehh.. Sekalian bagiin sama satpam gerbang lain nya.." Ujar Verick.

"Oke boleh banget pak!" Sahut pak Odi semangat.

"Saya ambil galah nya dulu atuh ya pak!" pekik pak Odi bersamaan dengan langkah nya menuju galah panjang dekat Gudang.

"Iya pak!"

Dug!

Dug!

Suara detukan pelan pintu yang masih terdengar berasal dari dalam gudang, membuat buku kuduk pak Odi berdiri ketakutan.
Suasana terasa sangat menakutkan, karna gudang yang terkunci nan gelap itu seperti di gedor oleh seseorang.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang