Assalamualaikum, hai hai hai!!🤩
Jumpah lagi di story Gevano by me‼️😍
Setelah sekian lama nya update chapter ending, dan kini aku kepikiran mau update bonus chapter nya, niie!🤩👋Yuk ah di baca! Mubazir kalo di diemin doang ye kan😅
Happy reading guys 📱🖤
***
"Bunda, masak apa, Bun?" Ujar seorang gadis yang baru saja masuk ke dapur lalu menghampiri Lisa yang sedang memasak.
Lisa menoleh sejenak, "Kamu udah pulang, Ra?"
"Iya, Bun. Tadi Ara cari Bunda gak ada dimana-mana, ternyata di sini.."
"Ouhh, iya, Ra. Bunda hari ini masak banyak nih, nanti kamu bantu Bunda ya?"
"Oke!" Ara mencium punggung tangan Lisa, "Bun, aku besok di suruh bawa kartu keluarga dan kartu pelajar sama Mrs. Anya, untuk memenuhi persyaratan pendaftaran."
Lisa mengernyitkan dahinya terheran, "lhoo? Bukan nya waktu itu udah memenuhi persyaratan?" Tanya nya.
"Gak tau deh, aku di suruh nya si begitu." Jawab Ara dengan mengangkat kedua bahu nya.
"Ya udah, cari aja di laci kamar Bunda, Ra."
"Okee!" Ara berlari keluar dari dapur melewati ruang makan dan menaiki satu persatu anak tangga.
Ceklekk..
Pintu kamar Lisa dan Devano terbuka perlahan. "Bunda biasa taruh surat-surat penting di laci mana ya..?" Monolog Ara dengan pasang mata nya yang memperhatikan satu persatu lemari dan laci-laci.
"Di sini mungkin, ya?" Ara membuka laci paling atas berwarna putih yang berada di sebelah meja rias milik Lisa. Gadis itu terus saja membuka lembaran demi lembaran file yang terdapat di sebuah map yang ia ambil dari laci itu.
Tep.
Sebuah amplop putih terjatuh ke lantai dari map Arsip yang Ara pegang itu. Lantas, Ara pun mengambil kembali amplop itu lalu membuka nya, karma penasaran.
'SURAT KETERANGAN DOKTER UNTUK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG.'
Pasang mata Ara seketika membulat sempurna saat ia membaca seluruh isi surat itu, tubuh nya melemas, dan perasaan nya pun begitu sakit seperti ada sesuatu yang menusuk hati nya.
"J-jadi selama ini Ayah punya penyakit jantung sejak tahun 2012?" Ara mulai bertanya-tanya.
"T-tapi kenapa Ayah, Bunda gak pernah cerita hal ini ke aku? Dan aku juga yakin, pasti Bang Vano juga gak pernah tau hal ini, karna dia kan gak suka banget sama Ayah?"
Aralia melipat-lipat kertas itu, memasukkan nya ke amplop, di lanjut menyelipkan amplot itu di antara kertas-kertas penting. Dan Ara kembali menjalankan niat utama nya, mencari kertas yang merupakan kartu keluarga nya.
"Raa.." panggil Lisa yang lolos menghentikan kegiatan Ara.
"Kenapa, Bund?"
"Udah ketemu?"
Ara menggeleng cepat, "belum."
Lisa tersenyum simpul, "biar bunda yang cari." Ujar nya. Lantas Ara pun menjauhi laci lemari itu, seakan meminta sang Bunda mencarikan kertas kartu keluarga itu.
"Kamu tuh salah cari, Raa.." ucap Lisa seraya membuka laci lemari paling bawah.
"Bund, kenapa si orang tua terkadang menyembunyikan riwayat penyakit nya dari anak-anak mereka?" Tanya Ara yang seketika membuat Lisa tersentak. Lisa terdiam tak menjawab, ia langsung mengerti apa maksud anak nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO [END]
Teen FictionSEBELUM BACA, FOLLOW DULU!! Ini adalah kisah cinta sang ketua geng motor kepada seorang perempuan cantik dan berbalut takwa. Kisah cinta yang tak pernah terungkapkan namun selalu memberikan tanda-tanda dengan sikap. "Lo pilih diem atau gue bunuh...