GEVANO CHAPTER 39 [ Terungkap ]

432 19 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM HELLOW PREN!

Ku balik lagi untuk up cerita GEVANO ayank🤩🤔
Y, gevano ayang ku.

Sebelum baca ada baik nya, follow dulu mu acc dongg🤔🤩🐣

Setelah itu baru comment dan vote okey?

***

Syahila dan Vano sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelas dengan membawa buku buku dari perpustakaan. Karna sebelum nya memang Syahila dan Vano di tugaskan oleh Pak Dito untuk mengambil buku-buku dari perpustakaan.

"KAK SYAHIL! KA VANO!!" Syahila dan Vano langsung menoleh ke arah pemilik suara. Seorang gadis berambut panjang berlari menghampiri mereka berdua.

"Hai!, Ka Vano..!" sapa gadis itu.

"Halo" Sahut Vano.

"Kak, aku boleh minta nomer kak Vano gak? Sama foto bareng sama kak Vano? Boleh boleh yaa!! Please boleh ya..!!?" pinta gadis itu.

"Maaf gak bisa, gua sibuk. Gua harus ke kelas, udah di tunggu pak Dito soal nya." jawab Vano dingin.

"Udah si Van, turutin aja. Sebentar doang kok.." ceplos Syahila yang terkekeh.

"Apan si lu" Vano langsung pergi meninggalkan kedua perempuan itu.

"Yah.. Serius ni aku di cuekin? Yah.. Ka Vano.." raut wajah gadis itu yang awal nya sangat senang spontan langsung berubah murung. Usaha nya gagal sangat cepat.

"Y-y-yah.. Maaf ya. Vano emang suka gitu sama orang. Maaf ya karna kecuekan Vano sama kamu.." ucap Syahila yang merasa tidak enak pada gadis itu.

"Iya gakpapa kak. Aku balik ke kelas dulu ya ka" jawab gadis itu dan langsung pergi.

"Parah banget deh si Vano, gak sekali dua kali tuh cowok kayak gitu sama perempuan.. Jadi orang dingin banget, saking dingin nya apa yang dia omongin gak inget hati orang" monolog Syahila sebal.

"VANO TUNGGU!!" Dengan cepat Syahila menyusul Vano yang sudah memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum" salam Syahila memasuki kelas.

"Waalaikumsalam"

Syahila meletakkan buku buku yang ia bawa itu di meja guru, tepat di samping pak Dito berada.

"Ini sudah pak.." Syahila tersenyum.

"Ya, Terima kasih Syahila"

Syahila mengangguk lalu pergi ke tempat duduk nya.

"Syah, keren sih lo" Ujar Michelle tiba-tiba.

"Ha? Maksud nya?" tanya Syahila yang tak mengerti maksud dari ucapan Michell.

"Lah bukan nya lo udah tau? Kan kata Pak Dito yang ngomong Pak kepsek nya langsung?"

Syahila berfikir sejenak, "o-ohhh yang kompetisi?" tanya nya.

"Iyaa!"

"Ohh, tadi emang di umumin?"

"Iya lah, masa enggak. Secara.. Kan yang ikut kompetisi anak kebanggaan kelas" Michelle menjeda perkataan nya, "plus kebanggan Vano juga si" sambung nya.

"Dih apan si, ko malah nyambung-nyambung ke Vano?. Orang nya ada di depan kita lho?"

"Biarin aja, orang nya juga gak akan ngegigit kan?" Michelle dan Syahila terkekeh.

***

Tinn! tinnn!!


Suara klakason motor Vano terdengar. Vano melajukan motor nya ke arah Syahila yang sedang berdiri menunggu jemputan nya itu.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang