GEVANO CHAPTER 20 [ REYGA KIT HEART ]

625 53 4
                                    

Assalamualaikum, hellow prenn! Pokonya sebelum baca harus Follow dan Vote dulu  !😼
Maksa nih😤🙏.

***

Vano melirik jam tangan nya, "Woi broo!!, gue cabut duluan ye!!" Ujar Vano seraya bangun dari kursi nya.

"Mau kemane?" Tanya Reyga.

"Ke kelas, gue masih Ada tugas yang harus gue kerjain!" Sahut Vano bersamaan dengan langkah kaki nya yang perlahan menjauh dari teman nya.

"Alah hoak, itu mulu jawaban nya. Padahal kalo gue samperin di kelas gak ada dia, ada nya di Uks lagi molor!" Cibir Arya yang mengundang tawaan dari teman-teman nya.

Jovan tertawa kencang, "sempet-sempetan banget tuh anak!, lagi pada istirahat di kantin dia malah molor di Uks"

Mungkin sudah menjadi kebiasaan baru Vano, jika setelah berkumpul dengan teman-teman nya di kantin, ia menghabiskan sisa waktu istirahat nya untuk tidur di Uks sekolah.

***

"Ya Allah, sakit banget chell" keluh seorang gadis yang datang bersamaan sambil di tuntun.

"Iya sabar ya, nanti gue urutin tuh kaki lo. Makanya,kan gue bilang jangan lari!! bandel si lo!" Sahut Michelle yang dengan kesabaran menuntun Syahila, karna kaki nya yang keseleo akibat lari-lari tadi di taman.

"Ya maaf.. Aku kan gak denger pas kamu bilang gitu.."

Sedari tadi Vano hanya menontoni percakapan dua gadis yang baru datang, tentu hal itu sangat menganggu waktu tidur Vano. Tidur nya menjadi tidak nyenyak akibat obrolan bising kedua perempuan itu.

"Syut, Vano ngapain?" Tanya Syahila berbisik.

"Tidur, biasa dia mah suka tidur di Uks kalo jam istirahat pertama." Sahut Michelle.

Syahila mengangguk ngerti, "emang boleh?" Tanya nya.

"Boleh kali, secara.. Vano juga kan keponakan yang punya sekolahan."

Vano bangun dari tidur nya, dan dengan langkah cepat ia berjalan menghampiri kedua perempuan itu. Tanpa aba-aba, Vano langsung menggendong tubuh mungil Syahila untuk di bawa ke bed pasien, yang membuat gadis itu terkejut di buat nya. Mungkin Vano juga sangat geram dengan kedua gadis itu, yang sedari tadi berjalan sangat lama tapi tak kunjung sampai di bed pasien, apalagi dengan di iringi obrolan.

"VANO TURUNIN AKU VANO!!, AKU GAK MAU DI GENDONG!!!" Teriak Syahila yang berusaha untuk turun dari gendongan cowok itu.

"Assalamualaikum.." Salam seseorang bersamaan dengan langkah nya memasuki Uks, membuat kedua remaja itu terkejut di buat nya.

Reyga, cowok itu datang untuk menemui Vano di Uks. Baru saja ia datang, sudah di suguhi pemandangan yang menyakitkan bagi nya. Melihat orang ia sukai sedang di gendong oleh sahabat nya sendiri. Mungkin jika di lihat-lihat memang romantis, tapi bukan lah itu menyakitkan?.

Menghilangkan rasa ragu dalam diri nya dan terlihat baik-baik saja adalah suatu hal yang mungkin lebih baik untuk Reyga . "Gue boleh masuk gak nih?" Tanya Reyga.

"Masuk aja kali Rey" sahut Michelle.

Dengan cepat Vano langsung menurunkan Syahila di bed pasien, agar tidak terjadi kesalah pahaman antara ia dengan Reyga. "UDAH JALAN KELAMAAN! , BERISIK LAGI!!. MASIH MENDING GUE GENDONG, BISA CEPET SAMPE. KALO GAK GUE GENDONG, PASTI LO BARU SAMPE DI SINI PAS JAM MASUK KELAS KALI!" Sahut nya.

GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang