GEVANO CHAPTER 47

311 20 12
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM, HLOWW PREN!

GIMANA NIH KABAR KLEAN?? 🤩 . Sorry dorry ya ku sgt slow up cerita ini:) kalian tau lah hehe..

POKOKNYA JGN PERNAH BOSEN SAMA CERITA KU YYA!

Lopee lopeee deh sama yg masih bertahan🤍🤍

DAH JANGN BNYK BASA BASI LAGI, KARNA KU JUGA GAK BISA KEBANYAKAN BASA BASI. JANGAN LUPA VOTE + COMMENT + SHARE YG BAIK HATII YY🤍🤍

n) rahasia cerita cepet up, banyak vote + comment. Dan lagi, kalo bisa si sklian spoiler di part yg kalian suka:))

CMIWW

________________________________________________________

"Terkadang aku merasa di perlakukan seperti ratu. Namun juga merasa di perlakukan seperti anak kecil. Ratu dan anak kecil, mungkin sebuah ibarat yang sama. Karna sama-sama sangat di jaga oleh penjaga nya"

— Syahila Rachellia —

***

Pagi hari telah tiba, matahari pun terpancar sangat terang dari arah timur. Tepat menyorot ke kamar Vano dengan jendela kamar nya yang terbuka lebar.

"GEVANO DIRGANTARA ALASTAIR, BANGUN LO!!" Teriak Ara yang dengan lincah nya menaiki ranjang Vano.

"Berisik lo" ucap Vano samar seraya menutup seluruh tubuh nya dengan selimut tebal.

"Bang, bangun ih! Udah siang brooo" Ara menarik paksa selimut yang menutupi Vano dan langsung di buahkan dengan penampakan tak sedap.

"EWHHHH BAJU LO KEMANEEE!!!?"

YA, itulah kalimat yang spontan di ucapkan oleh Ara untuk abang nya yang hanya tidur dengan telanjang dada saja. Sungguh sangat mengerikan.

"LARI ADA PEDOPILL" Teriak Ara yang langsung berlari keluar kamar Vano dan menutup pintu dengan kencang.

Vano menutup kembali selimut yang di tarik itu dengan kasar, karna ia merasa terganggu dengan kedatangan adik nya itu yang membangunkan ia dari tidur nya yang nyenyak.

Vano kembali memejamkan mata nya untuk melanjutkan tidur nya. "Hari ini hari weekend kan, gua ada janji ga ya?" benak Vano dengan mata nya yang masih tertutup itu.

Hening. Hanya ada suara gesekan tubuh Vano yang sedari tadi berganti posisi tidur nya.

"VAN..!!!" Panggil seorang wanita yang memasuki kamar Vano.

"Hmm"

"Tadi Syahila nelpon bunda pake telpon rumah. Katanya kamu mau pergi sama dia untuk beli buku? Jadi atau enggak. Dia nelpon tuh dari jam 7" tanya Lisa yang membuat kedua mata anak laki nya itu seketika terbuka lebar karna terkejut.

"Astaghfirullah lupa bun!!" pekik Vano yang langsung bangun dari tidur nya dan mengambil handphone nya di nakas.

"Kan.. Makanya kalo udah tau bikin janji, di inget-inget dari malem. Lagian dari malem malah motoran aja" oceh Lisa meninggalkan kamar Vano karna sebal.

Saat Vano membuka aplikasi chat di handphone nya, sudah banyak sekali notifikasi pesan dari Syahila yang belum terjawab kan oleh Vano sejak tadi malam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GEVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang