Mimi memandang curiga kepada Reina saat Willy menghampirinya. Mereka juga berbicara begitu dekat.
Setelah Willy pergi, Mimi langsung menyengol lengan Reina.
"Ada apa antara kalian berdua? Apa kalian pacaran?" Mimi menatap Reina penasaran.
"Tidak. Kenapa kamu bertanya begitu?"
"Soalnya selama ini si Willy itu paling anti dekat dengan cewek. Tapi kulihat akhir-akhir ini dia selalu mencarimu."
"Ahh masa?! Hanya perasaanmu sajalah itu" sangkal Reina.
"Atau kalian memang sudah saling kenal?"
Reina menggeleng. "Tidak juga"
"Aku tau. Jangan-jangan dia suka padamu"
"Tidak mungkin lah. Kami hanya berteman biasa."
"Tidak ada yang tidak mungkin. Lagian kamu single. Dan dia juga single."
"Memang sekarang aku single. Tapi single mom"
"Apa?!" pekik Mimi kaget.
Reina cepat-cepat menutup mulut Mimi. "Sshhh.."
"Kamu sudah pernah menikah?" bisik Mimi. Kini suaranya sudah mengecil otomatis.
"Iya. Tapi aku sudah bercerai"
"Ohh.. anakmu ada berapa?"
"Ada satu. Laki-laki. Tapi dia sekarang tinggal bersama ayahnya"
"Ya ampun. Aku kira kamu ini mahasiswa yang baru lulus kuliah. Soalnya kamu terlihat masih begitu muda" kata Mimi tak percaya.
"Iya. Aku memang masih muda. Belum 30 tahun. Aku hanya terlalu cepat menikah. Akhirnya ya jadi begini" Reina menunduk.
"Aduh.. aku jadi merasa tidak enak padamu. Jadi menyinggung masa lalumu" Mimi merasa bersalah.
"Tidak apa. Kalian tetap harus tau. Kalian kan temanku" Reina tersenyum.
"Yang penting kamu harus tetap semangat ya. Semoga kamu bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari mantan suamimu" ucap Mimi.
"Iya.. makasih" Reina tersenyum.
*****
"Hai.. bole aku duduk makan bersama kalian?" tanya Willy saat melihat Reina, Mimi dan Anita duduk bersama di kantin.
Langsung saja Mimi dan Anita menyikut Reina.
"Silahkan.. duduk saja di sebelah Reina" kata Anita yang langsung menyingkir mempersilahkan Willy duduk.
Willy membungkuk segan.
Mereka lalu makan dengan tenang. Tanpa suara.
Willy melirik ke piring Reina. Tampak tahu gorengnya tidak disentuh sama sekali.
"Kamu tidak makan tahu?"
"Tidak"
"Dia tidak makan tahu. Karena dia uda terlalu tahu" celutuk Anita.
"Hah?!" Reina bingung mendengar perkataan Anita.
"Aduh.. jangan pura-pura gak tahu deh"
Tiba-tiba Willy tertawa melihat ekspresi Reina yang polos. Anita dan Mimi lalu berpandangan ikut tertawa.
"Wil.. kami gak nyangka ternyata kamu bisa tertawa juga ya"
"Maksudnya?" tanya Willy.
"Biasa kamu kan sangat kalem. Jarang kedengaran suaramu. Apalagi melihatmu tertawa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish Love
RomanceAku tidak pernah berharap kita bisa bertemu lagi. Tapi aku sangat mensyukuri kehadiranmu saat ini. Dan aku ingin memilikimu seutuhnya saat ini hanya untukku. Walaupun aku tau ini sangatlah egois. Memilikimu disaat kamu tidak mengingat apapun. Selfis...