Confess

207 17 0
                                    

Reina sedang fokus dengan layar komputernya ketika tiba-tiba Sarah mendatanginya dan menyuruhnya untuk ikut ke dalam ruangannya.

Reina mengikutinya dengan bingung. Kini ia malah disuruh berdiri di depan Mario. Mau tidak mau ia harus bertatapan dengan Mario.

Tidak berapa lama Willy masuk dan berdiri di sampingnya atas arahan Sarah.

Reina berpandangan sekilas dengan Willy.

"Kalian berdua tau kenapa kalian dipanggil kemari?" tanya Mario.

"Tidak" jawab mereka kompak.

"Apa kalian sadar pelanggaran apa yang kalian lakukan?"

Reina menatap Willy bingung. "Kami tidak merasa melakukan pelanggaran Pak" jawab Willy.

"Jadi bisa jelaskan apa yang kalian lakukan tadi malam?" tanya Mario lagi.

"Kami tidak melakukan apa-apa Pak" jawab Willy.

"Apa kalian lupa kalau kalian sudah berpelukan semalam di kantor?"

"Ahh itu.." jawab Reina dengan suara kecil.

"Kalian tau kan jika tidak boleh ada hubungan percintaan antar sesama karyawan?"

"Mana ada peraturan seperti itu Pak" jawab Willy.

"Ada. Dan bila kalian tau jika melanggar peraturan itu akan dikenakan sanksi!!" tegas Mario.

"Tapi Pak. Saya mengaku salah sudah memeluknya. Tapi hubungan kami benar hanya sesama karyawan." jelas Willy.

"Walau begitu tetap tidak diperbolehkan"

"Tapi bapak sendiri saja sudah.." Reina menghentikan ucapannya. Ia tidak mungkin mengatakan Mario menciumnya kan.

"Saya kenapa?" tanya Mario menatap tajam pada Reina.

"Anda sendiri saja punya affair dengan Bu Sarah." Jawab Reina blak-blakan.

"Saya punya affair dengan Bu Sarah?!! Siapa yang mengatakan hal itu?" Mario memukul mejanya marah.

Reina mendadak ketakutan. "Itu.. aku dengar-dengar punya"

"Memangnya siapa yang menyebarkan gosip seperti itu?!"

"A.. aku tidak tau" Reina sadar dia sudah mengatakan hal yang salah.

"Sarah. Besok kamu lacak siapa yang sudah menyebarkan gosip seperti itu. Yang sudah menyebarkan gosip begitu harus diberi sanksi."

"Baik Pak"

Jantung Reina berdebar kencang. Ia mengepalkan tangannya takut.

"Tapi Pak kami benar tidak ada hubungan apa-apa. Kami benar hanya sebatas rekan kerja" kata Willy lagi.

"Pokoknya saya tidak mau tau. Kalian sudah berpelukan di area kantor. Dan kalian akan di skors selama tiga hari. Dan gaji kalian akan saya potong"

"Baiklah" jawab mereka berdua lesu.

"Jika kalian kedapatan ada hubungan di dalam kantor. Terpaksa salah satu dari kalian harus resign atau dua-duanya saya pecat tanpa pesangon sedikitpun"

"Iya pak"

"Sudah. Keluar kalian!!"

Mario memegang pelipisnya yang berdenyut. Kepalanya sangat sakit sekarang.

Reina dan Willy keluar dari ruangan Mario tanpa bicara sedikitpun.

"Kalian kenapa?" tanya Mimi yang kepo.

"Kami di skors."

"Lho.. kenapa?"

"Karena kami tidak sengaja mengatakan bahwa Bos ada affair dengan Sarah." bisik Reina.

Selfish LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang