Resign

264 17 6
                                    

Reina berjalan dengan penuh amarah keluar dari kamarnya.

"Anda mau kemana?" tanya bodyguard itu.

"Bukan urusan kalian!" hardiknya.

"Anda harus melapor pada kami jika hendak keluar"

"Jika kalian penasaran. Ya ikut saja"

Di pinggir jalan, ternyata sudah ada abang g*jek yang sudah menunggunya. Reina langsung naik ke sepedamotor abang g*jek itu. Ia bahkan menjulurkan lidahnya ke arah mereka. Hingga membuat dua bodyguard itu kalang kabut.

Akhirnya setelah gerak cepat, mereka bisa menyusul Reina.

Mereka melihat Reina hendak masuk ke gedung tempatnya bekerja.

"Nona.. anda tidak boleh kesini" Dua bodyguard itu dengan terengah-engah berlari dan berhenti tepat di depan Reina menahannya agar tidak bisa masuk ke gedung itu.

"Kenapa? Aku hendak bertemu bos kalian!"

"Anda kan sedang di skors."

"Jadi kenapa?!"

"Ya anda tidak boleh kemari" tahan mereka.

Reina tidak memperdulikan mereka dan ia tetap berusaha melewati mereka.

"Maaf. Tapi kami harus membawa anda pulang" mereka berdua memegang lengan Reina dan menyeretnya.

"Lepaskan!!" Reina memberontak. "Apa-apaan kalian?! Kalau kalian tidak melepasku. Aku akan berteriak sekarang juga" ancamnya.

"Maaf nona. Kami juga tidak punya pilihan"

Reina menarik nafas dalam. Ia sudah bersiap untuk berteriak ketika tiba-tiba orang yang ingin ditemuinya muncul di depannya.

Mario berjalan ke arahnya dengan arogan. Dibelakangnya Sarah mengikutinya.

"Ada apa ini?" tanya Mario saat sudah berada di depannya.

Seketika genggaman tangan mereka lepas. Mereka lalu membungkuk pada Mario.

Reina menatap Mario dengan geram. "Kamu apa maksudmu mengirim bodyguard kepadaku?!" hardiknya.

"Tidak ada" jawab Mario tenang.

"Tidak ada apanya!! Kenapa kamu hanya mengirim bodyguard kepadaku. Sedangkan Willy tidak."

"Karena kamu kan wanita. Sedangkan dia pria. Bukankah begitu?"

"Mana bisa begitu. Memangnya aku berbuat kesalahan apa sampai harus dikawal bodyguard seperti ini."

"Aku tidak ada.."

"Jangan mengelak kamu ya. Kamu ini benar-benar brengsek. Baru kali ini aku bertemu pria sepertimu" potong Reina dengan amarah.

"Hei!! Jaga ucapanmu ya. Bila kamu tau. Mereka ini aku yang suruh. Tidak ada sangkut pautnya dengan Bos. Lagian mereka hanya menjagamu sampai masa skorsmu habis." kata Sarah tegas.

"Okay okay" kata Reina mengangguk sambil menatap tajam kepada mereka berdua. Ia sudah malas melawan mereka dua. Dan ia memilih pergi dari sana.

Mario masih menatapnya pergi dalam diam.

*****

Setelah masa skorsnya habis. Reina mengintip dari kamera pintunya. Disana sudah tidak terlihat lagi dua bodyguard itu.

Ia pun membuka pintu pelan. Hatinya masih was-was kalau kalau dua bodyguard itu tiba-tiba muncul.

Setelah menunggu beberapa saat, tidak ada tanda-tanda kemunculan mereka. Reina merasa sangat lega.

Selfish LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang