Bersaing sama musuh❎
Bersaing sama kembaran sendiri✅
"Tidak ada kata menyerah sebelum ada yang kalah." Begitulah semboyan Inbreeding dalam kisah ini.
Bagi dua gadis kembar bernama Nisya Raina Sahda dan Kisya Raiqana Sahida, persaingan serta pertarun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING . . .
"Maafkan aku yang selalu membuatmu terluka tanpa mau membuatmu tertawa." —Nisya Raina Sahda
Dita Cantip
P
Aaaaa Dita nge WA gue dongggg Knp Sayangkuh?
Lg apa?
MASYAALLAH DITA NANYA IN GUE DONGGGG
?
Lg makan Lg sarapan
Oh
Udh? Ini aja?
Maksud lo apa hah?!🖕
Hah? Apaan?😶
Ga usah pura2 bego lo Gue tau kok lo ga suka sama gue Tapi lo ga seharusnya giniin gue Nis Kelakuan lo jadi nambah gue ilfiel ke elo
Hah? Lo napa sih? Ga pake bismillah nih kalau pegang HP🤗
Udahlah Nis Gue capek Maksud lo apa pake nyebar berita yg ga bener ke semua siswa?! Lo mau jatuhin gue?
Dita....🙃 Maksudnya apa sih? Berita hoax mana? Gue ga pernah ngelakuin itu
Alaahhhhh Liat aja lo di sekolah Gue pastiin lo ga akan nyaman buat hidup
Dit?
Gue benci lo, Nis
Dita Lo kenapa sih🙂🙏 read
***
Kedua anak kembar itu berangkat sekolah menggunakan jasa angkutan online pagi ini. Tidak seperti Kisya, Nisya memasang wajah murung pada setiap langkahnya di koridor utama. Nisya tak bisa tersenyum, bukannya lebay, tapi pesan yang Dita kirim subuh tadi sungguh membuatnya merasa terbebani. Tanpa alasan yang jelas, Dita tiba-tiba saja menuduh Nisya menyebarkan berita hoaks. Padahal pada nyatanya dia tidak tahu apa-apa tentang itu.
"Letoy amat lo." Kisya menahan tubuh Nisya yang sempat dia senggol hampir terjatuh ke bawah lantai. "Napa, sih, lo? Kayak lagi nanggung beban dunia aja."
"Si Dita abis kena tumbal siapa, ya? Kok, dia tiba-tiba nuduh gue yang enggak coba-coba." Gadis itu mulai bercerita.
"Maksudnya? Duh, gue enggak paham, Kak. Otak unlimited gue masih lemot kalau pagi-pagi," kata Kisya memegangi kepalanya.
Nisya menghela pelan. "Masa dia nuduh gue kalau gue nyebar berita hoax ke seluruh sekolah. Kan, gue bingung, ya. Jangankan buat berita, ngitung perkalian aja gue harus pake kalkulator."