Inesperado| 26

18 8 0
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Sudah 2 hari Zeta tak pernah berkomunikasi dengan Reza. Ia paham jika Reza sedang sibuk menghadapi Olimpiade, tapi kali ini Reza sepertinya mengingkari janjinya. Tidak pernah menelponnya, bahkan mengiriminya pesan.

Zeta berusaha berpikir positif dengan terus makan dan berolahraga, ia juga berjalan-jalan di sekitar rumahnya dan menyiram bunga. Agar waktunya tidak terbuang percuma hanya karena ia berdiam diri di rumah.

Entah kenapa sejak para peserta Olimpiade pergi ke Bandung, keesokan harinya sekolahnya diliburkan selama satu minggu. Yang ia tau dari informasi di kelasnya, jika ada murid yang bermasalah dengan guru dan membuat guru itu mendekam di penjara. Zeta tak mau ambil pusing dengan semua itu, mau itu benar atau tidak yang penting bukan dirinya.

Soal kehamilannya hanya ia, Ara, dan para pekerja di rumah yang tau.

Zeta bukan tidak berani mengatakannya, ia hanya bingung akan mengatakannya. Apalagi tidak ada Reza yang menemani untuk menghadapi keluarga besar keduanya.

"Ini, Non! Susunya diminum dulu!" ucap Bi Ina memberikan segelas susu rasa stawberry pada Zeta yang sedang duduk santai di balkon kamar.

"Iya, Bi! Makasih ya, Bi!" ucapnya menatap Bi Ina sebentar dengan senyuman.

"Iya, Non! Saya permisi ke bawah dulu! Jika Nona menginginkan sesuatu, bilang sama saya Non. Nanti saya atau teman yang lain mencarikan," tutur Bi Ina dibalas anggukan.

Setelah kepergian Bi Ina, Zeta kembali menatap handphone nya yang menampilkan layar hitam.

Tidak ada notifikasi ataupun telepon.

"Kamu ke mana sih, Za?"

**********

Tok
Tok
Tok

Reza yang mendengar suara pintu kamarnya diketuk pun melirik jam dinding.

"Jam 2? Ya kali, Nenek ke sini? Waktu lusa lalu 'kan, dia bilang lagi ketemuan sama temen-temennya??" monolognya sambil memperbaiki penampilannya takut seseorang yang ditemui, orang formal.

Setelah memastikan penampilannya rapi dan bersih dengan percaya diri Reza membuka pintunya dengan senyum lebar.

Ceklek

"Lo! Lo ngapain di sini?" tanyanya dengan senyuman yang memudar, menandakan kehadiran di hadapannya benar-benar tidak membuatnya senang.

Inesperado [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang