AUTHOR POV"Lo kenapa?" tanya Rian menatap adiknya yang hanya diam memperhatikan makanan di hadapannya.
Eshan yang berada di sebelah Rian hanya melirik sekilas ke arah Ayla. Mana peduli dirinya pada kondisi gadis itu, apalagi setelah tau Ayah Ayla membuat sesukanya di perusahaannya.
Untung saja yang menjadi direktur keuangan Rea. Bagaimana kalau salah memilih? Bisa kacau perusahaannya.
Mendengar pertanyaan Rian. Rea melirik ke arah Ayla yang terlihat lebih diam dari biasanya.
"Kamu sudah makan di luar?" tanya Rea menatapnya lekat.
Ayla menggelengkan kepalanya, "Ayla sebenarnya belum lapar."
"Mending lo makan! Ntar lo sakit! Jangan bikin Mami ngurusin lo yang lagi sakit karena gak mau makan!" ujar Rian tajam menatap ke arah bola mata kehijauan Ayla.
Gadis itu mengangguk, dengan berat hati ia memakan makanannya.
*****
Ayla memejamkan matanya. Ia ingin segera tidur dan melupakan sejenak permasalahannya.
Ayla masih mengingat dengan jelas kejadian di rumah Rafael sepulang sekolah tadi.
Flashback
"Ay! Ke rumahku yuk, singgah dulu!" ajak Rafael saat keduanya menjauh dari sekolah.
"Ngapain, El?" tanya Ayla bingung.
Gak biasanya El ajak aku ke rumahnya, pikirnya.
"Bonyok gue baru pulang dari Jakarta, mau ketemu sama lo!"
Perkataan Rafael sukses membuat Ayla menelan salivanya. Ada apa?
"Eh, gak deh, El! Sorry, aku rasa gak pantas ketemu keluarga kamu!" tolak Ayla halus dengan perasaan tidak enak.
"Ayo lah, Ay! Mereka gak bakal apa-apain lo kok!"
Ayla tetap diam, tidak menjawab perkataan Rafael. Ia fokus dengan jalanan di sekitarnya.
"Ay! Ke minimarket dulu, ya?" teriak Rafael di tengah keributan jalan.
Ayla yang mendengarnya hanya mengangguk.
*****
Ayla mengerutkan keningnya melihat rumah mewah di hadapannya.
"Ini rumah siapa?" tanyanya tanpa menatap Rafael yang tersenyum.
"Rumahku, Ay."
Ternyata rumah Rafael terletak di kompleks mewah yang berada di dekat perumahannya.
"El! Kenapa gak aja aku pulang dulu? Aku udah bilang, aku itu belum siap!" sentak Ayla menatap nyalang ke arah Rafael yang dengan santainya membunyikan klakson meminta satpam rumahnya untuk membukakan gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inesperado [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA ATAU MENINGGALKAN JEJAK DI SETIAP CHAPTERNYA!] 15+ [Cerita mengandung kata kasar] Bercerita tentang Zeta yang bersekolah di SMA Galaxy, ia harus menghadapi seorang Reza, sang ketua OSIS, karena ulahnya sendiri. Namun takdir m...