Inesperado| 31

17 8 0
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Reza tersenyum bangga, ia merasa akan lanjut ke babak final. Tunggu 1 jam lagi akan diumumkan yang lolos ke babak final.

Aldi terdiam menatap Reza yang terus tersenyum, "Reza! Lo dari tadi seneng banget kayanya! Heran gue. Ya 'kan, Kat?" tanyanya balik menatap Katarina yang berada di sebelahnya.

Reza, Aldi, dan Katarina murid yang terpilih menjadi perwakilan sekolah Olimpiade Fisika yang diadakan SMA Dermaga.

Katarina hanya mengangguk, ia terus memandang seseorang yang juga menjadi peserta Olimpiade.

"Mau gue kenalin?" tanya Aldi yang jengah melihat Katarina terus memperhatikan lelaki yang Aldi ketahui bernama Keenan.

Entah kebetulan atau bagaimana. Aldi tidak tau jika sepupunya itu ikut Olimpiade Fisika juga. Ayah Keenan bersaudara dengan Ibu Aldi.

Katarina tersenyum malu-malu, ia pun mengangguk, "Boleh, Al."

Baru saja akan mendatangi Keenan yang berada tak jauh dari ketiganya, Aldi dikejutkan dengan kedatangan Rea yang entah dari arah mana.

"Reza mana?" tanya Rea yang hanya melihat Katarina di sebelah Aldi.

"Lo cari sendiri," ucap Katarina menunjukkan rasa tidak sukanya pada Rea.

"Gak suka banget lo kayanya sama gue!" Rea heran dengan Katarina, ini pertemuan pertama mereka dan kesan pertamanya sudah buruk.

"Ah, lo nganggu!" Katarina mendorong bahu kanan Rea, "Yok, Al! Malas gue di sini!" Ia menarik tangan Aldi menjauh, sedikit kesal dengan Aldi yang hanya diam menonton.

Aldi menganggukkan kepalanya dan meninggalkan Rea yang menekuk wajahnya sembari menggerutu.

Rea pun mencari ponselnya dan menelpon Kansha. Daripada, ia berdiam diri sendiri di tengah-tengah kerumunan.

"Lo dimana?" tanyanya setelah Kansha mengangkat panggilannya.

"Kantin, ada Reza di sini!" jawab Kansha yang terdengar juga suara Erzan.

"Oke, tungguin! Dan pasti in dia gak ke mana-mana!"

Rea langsung mematikan panggilan teleponnya dan berjalan ke arah kantin dengan tergesa-gesa.

*****

Rea menatap sekitar mencari keberadaan Kansha dan cukup jauh dari tempatnya berdiri, Kansha melambai-lambaikan tangannya.

Rea segera berjalan ke arahnya dan menyadari jika Kansha bersama dengan Erzan dan Reza.

Reza terlihat akrab dengan Erzan, mungkin karena pembawaan Erzan yang mudah bergaul. Apalagi menyadari sosok di hadapan Erzan adalah seseorang yang diharapkan Rea sejak dulu.

"Duduk, Re!" ajak Kansha membuat Reza yang mengobrol dengan Erzan mengalihkan pandangannya ke arah Rea.

"Lo! Lo ngapain di sini?" tanya Reza yang terdengar tidak suka.

Inesperado [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang