Inesperado [END]

Inesperado| 09

AUTHOR POV

Sesampainya di sekolah banyak yang menatap tak suka ke arah Zeta dan Reza.

Cih! Cantik-cantik kelakuan jalang!

Hmm, gue sih gak percaya sama ngosip murahan begitu!

Bener banget, keliatan sih dari mukanya yang sok kecakepan!

Gue juga gak percaya!

Mau-maunya Reza dimanfaatin ama tu jalang!

Mulut lo!

Kenyataan 'kan?? Lo gak liat di mading? Ada videonya juga loh di instagram sekolah.

Dan masih banyak lagi yang mengataai dirinya inilah itulah membuat wajah Zeta memerah menahan amarah, sedangkan Reza di sampingnya hanya bisa mengelus punggungnya dengan memberinya kata-kata semangat.

"Kita ke sana yuk! Di sana rame banget!" ucap Reza yang tidak dihiraukan Zeta, ia segera mengajak Zeta ke arah mading yang dikerumuni oleh siswa/i Sma Galaxy.

"Wow! Orangnya udah datang nih!" ucap beberapa siswi tersebut sambil memberi jalan untuk mereka bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Seketika kedua bola mata Zeta membulat dengan sempurna, bagaimana bisa foto dirinya dan Reza bisa beredar luas di sma? Foto di mading memperlihatkan bahwa dirinya yang di bawah keluar dari lift dan memasuki apartemen nya bersama Reza.

"APA-APAAN INI??" teriaknya sambil mengambil paksa foto-foto tersebut membuat fotonya robek.

"Cih! Lo malu sama kebenarannya? Apa lo malu kebenarannya ke bongkar? Kalau lo emang
jalang?" seru siswi yang lainnya dengan wajah menor.

"JAGA OMONGAN LO!!" teriak Reza membuat semuanya yang ada di sana diam menunduk, tentu takut karena seorang ketos sudah angkat bicara.

"SIAPA YANG NYEBAR INI??!!" tanyanya dengan wajah memerah dengan pandangan menatap seluruh penghuni sekolah yang masih setia berdiri di depan mading.

"JAWAB!! APA LO SEMUA GAK PUNYA MULUT??!!" teriak Reza sekali lagi membuat semuanya saling menyenggol.

"Lo aja yang jawab!"

"Kok gue!"

"Ya, gue mana tau!"

"Gue juga!"

"JAWAB!!" sekali lagi Reza berteriak membuat salah satunya dari mereka akhirnya menjawab.

"Ki-kita gak tau, Za!" ucap siswa tersebut gemetar.

"LO GAK TAU??" tanya Reza sambil mengangkat satu alisnya.

"I-iya, Bang! Tadi pagi-pagi banget udah muncul aja," jelas adik kelasnya membuat Reza memijit keningnya.

"Oke, lo semua bubar!" final nya setelah itu semua yang berkumpul di depan mading
benar-benar berbubaran.