Inesperado| 04

122 83 11
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

"Thanks!" ucap Zeta yang langsung keluar dari mobil Reza, mereka sudah sampai di depan rumah Zeta.

"Hmm, lo gak ajak gue masuk gitu?" tanya Reza yang membuat Zeta berhenti membuka gerbang rumahnya.

"Sorry, gue lupa. Lo mau mampir?" tanya Zeta yang menatap datar ke arahnya.

"Lo gak ikhlas, jadi gue gak mampir!"

"Oh, oke!"

Mendengar jawaban Zeta membuat Reza geram, ia langsung turun dari mobilnya. Lalu, ia mendekati Zeta.

"Ngapain lo turun?? Tadi katanya gak!" ucap Zeta menatap tajam ke arah Reza.

"Ya mau kenalan lah ama keluarga lo!"

"Hah!? Ngapain?? Lo mending pulang deh!" ucapnya mendorong Reza yang berada di sebelahnya, "Mama gue juga belum pulang! Lo mending pulang deh!" lanjutnya menatap Reza datar.

"Lo ngusir gue?" tanya Reza yang mengikis jarak antara dirinya dengan Zeta yang membuatnya harus mundur.

"Eh, Non Zeta!" ucap satpam rumah Zeta, Pak Edi.

Mendengar Pak Edi memanggil Zeta membuat Reza mundur. Sedangkan, Zeta bernapas lengah karena Pak Edi datang di waktu yang tepat.

"Bapak dari mana??" tanya Zeta menatap tajam ke arah Reza yang ditanggapi wajah datar.

"Habis beli gado-gado Non di depan komplek!" jelas Pak Edi dan Zeta hanya mengangguk, "Ya udah, Non. Kita masuk ke dalam aja, apalagi ada tamunya!" lanjut Pak Edi dan Zeta tersenyum kecut mendengarnya.

Ck! Gak jadi pulang ini mah!

Reza mengekori Pak Edi, mereka juga sempat berkenalan. Sedangkan, Zeta yang notabene nya punya rumah hanya terdiam sambil mendumel tak jelas.

"Ngapain sih Pak Edi bolehin dia masuk??" jengah Zeta yang menatap tajam ke arah Reza yang sudah duduk di terasnya.

"Bang—,"

"Zeta!" panggil Bella yang berdiri tak jauh di belakangnya.

"Apa, Ma??" tanya Zeta sambil berbalik yang langsung berhadapan dengan Bella.

"Itu mobil siapa di—, eh ada tamu!" ujar Bella yang semakin mendekat pada Zeta karena melihat Reza duduk diteras rumahnya, Reza yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya lalu mendekati Bella sambil mencium punggung tangannya.

"Mobil kamu ya yang di depan??" tanya Bella yang tersenyum ke arah Reza, sedangkan Reza hanya mengangguk.

"Maaf ya, Tante boleh minta tolong pinggirkan mobil kamu. Soalnya mobil Tante mau masuk!" jelas Bella dan Reza langsung meminta maaf.

"Gak papa, santai aja sama Tante!"

Reza yang mendengar itu hanya tersenyum, ia langsung keluar pekarangan rumah Zeta untuk memarkirkan mobilnya di garasinya.

Inesperado [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang