Inesperado| 01

221 91 24
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

"Zeta!! Ayo bangun, sayang!" teriak Bella sambil mengguncang tubuh Zeta yang masih asik tertidur di kasur queen size nya.

"Apa, Ma?? Zeta masih ngantuk nih!" Zeta berucap dengan mata yang terpejam.

Dengan sedikit kasar, Bella menarik kedua lengan Zeta untuk segera bangun. "Kita mau ke rumah Dila loh!" ujarnya yang  mengelus rambut Zeta.

"Masih ngantuk, Ma! Hari libur juga," ucapnya lagi sambil duduk dari tidurnya dengan wajah bantalnya.

"Safiyah Alzeta! Sudah sana mandi gak usah banyak ngoceh!" Bella kali ini menarik tangan Zeta yang masih bersantai-santai di atas kasur.

"Iya-iya, Ma! Ini Zeta udah bangun," Zeta yang melihat Mamanya tak sabaran pun langsung berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi.

"Lelet banget sih!" ujar Bella yang segera keluar dari kamar Zeta.

BRAK

Suara pintu di tutup oleh Bella dan Zeta yang mendengarnya hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Sungguh menyebalkan!" ucapnya yang menutup pintu kamar mandinya.

**********

"Gue pake baju apa, ya??" tanya Zeta yang baru selesai mandi, ia sedang berdiri di walk in closet sambil menatap semua baju-bajunya.

"Ini aja kali, ya?" Ia mengambil sweater hitam dengan celana jeans berwarna hitam juga, "Ini aja lah. Simpel," ucapnya tersenyum.

Zeta segera memakai baju pilihannya, karena pasti sebentar lagi Bella akan memanggilnya.

Kita lihat saja nanti.

"Zeta! Udah belum??" teriak Bella dari luar
kamarnya.

Zeta yang mendengarnya menghela napasnya kasar, ia mengambil slagbag nya. "Bentar, Ma!"

"Gue udah pake liptint dan udah pake bedak, oke gue udah siap!" ucapnya tersenyum melihat penampilannya di depan cermin.

Ceklek

"Lama banget sih kamu!" Bella berujar membuat Zeta yang membuka pintu refleks mundur, "Ih, Mama ngangetin aku aja!"

"Papa mana, Ma? Bila juga mana?" cerocos Zeta yang menuruni anak tangga bersama Bella tak melihat Papa dan Adiknya.

"Papa kamu masih di kantor, biasa ada sedikit masalah sama proyek baru. Bila duluan ke rumah Dila tadi, diantar Papa!" jelas Bella dan Zeta hanya mengangguk.

"Jadi kita bedua aja gitu, Ma?" tanya Zeta lagi dan Bella hanya mengangguk.

"Sudah sana masuk mobil!" ujar Bella saat mereka sudah sampai di toyota prius nya.

"Iya iya, Ma! Santai aja emangnya ngapain sih ke sana??" tanyanya lagi dan Bella hanya mendelik lantaran Zeta yang banyak bicara.

"Kamu lupa, ya? Yuka kakaknya Dila mau datang dari Cambridge yang kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Btw, bagus loh kuliah di sana!" ucap Bella yang memasuki mobilnya dan disusul Zeta.

Inesperado [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang