AUTHOR POV"Kayanya sifat kepo lo mulai muncul, Sha!" ucap Rea sambil memakan cemilan di hadapannya.
"Ya elah! Gue heran aja lo tiba-tiba di sini, gak mungkin 'kan lo mau ngasih surprise ke kita bedua ini?" tanya Kansha menatap Rea yang balik menatapnya.
"Lo mau tau??" tanya Rea memastikan yang dibalas anggukan.
"Oke! Jadi, gue ke sini karena dia!" tekannya disetiap katanya membuat Kansha mengerutkan keningnya.
"Loh, 'kan dia di Jakarta? Kok bisa di Bandung??" bingungnya dibalas senyuman.
"Dia lagi ikut Olimpiade, Olimpiade nya lusa di SMA Dermaga! Beruntung banget 'kan gue? Gue bisa tunjukin dia ama lo bedua!" ucap Rea dengan senyum lebarnya.
Kansha mengangguk paham.
"Gue paham sama yang lo maksud selanjutnya!" ujarnya dibalas tatapan tajam.
"Gue emang gak salah pilih temen!" ucap Rea sambil tersenyum miring menatap Kansha yang melihatnya dengan alis yang dinaikkan satu.
"Oke, gue bakalan kasih tau kalian. Cara kerja kalian nanti bakalan gimana!" putus Rea memandang kedua pasangan di hadapannya.
**********
Tok
TokCeklek
Baru saja Rea akan mengetuk pintu ketiga kalinya, Aldi sudah lebih dulu membuka pintunya.
"Lo??" Aldi terkejut melihat Rea, perempuan yang ia yakini orang gila yang dikatakan Reza tadi.
"Hai!! Lo temennya Reza, 'kan?!" tanyanya memastikan yang dibalas anggukan ragu.
"Oh oke! Gue masuk dulu ya, byee!!" pekik Rea menatap Aldi dengan senyuman membuat sang empu waspada.
"Gak bener nih cewek!" gumamnya menatap Rea yang sudah menutup pintu kamar Reza.
Sedangkan di dalam, Rea menghampiri Reza dengan wajah bahagianya.
"Ngapain lo duduk di samping gue?? Ha?!" tanya Reza menatap Rea sekilas.
"Ya... gak papa dong!" ucapnya tertawa kecil membuat Reza mendengus.
"Gak jelas lo!!" ujarnya membuat Rea semakin tertawa.
"Iya, karena kamu!!" Rea mengucapkannya sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inesperado [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA ATAU MENINGGALKAN JEJAK DI SETIAP CHAPTERNYA!] 15+ [Cerita mengandung kata kasar] Bercerita tentang Zeta yang bersekolah di SMA Galaxy, ia harus menghadapi seorang Reza, sang ketua OSIS, karena ulahnya sendiri. Namun takdir m...